Massachusetts, AS -
Supermodel,
Gisele Bundchen, terkenal dengan gaya hidupnya yang sehat. Model yang berasal dari Brazil ini juga terkenal senang ikut acara penggalangan dana dan sangat peduli akan lingkungan.
Dia banyak ikut andil dalam usaha melestarikan lingkungan seperti meluncurkan blog "green" di tahun 2008 dengan tujuan untuk merefleksikan masalah-masalah sosio-lingkungan. Pada Mei 2011, Gisele juga diangkat sebagai Warga Lingkungan Hidup Global Harvard yang merupakan pengakuan atas usaha ekologisnya. Di tahun yang sama, dia juga dianugerahi Greenest Celebrity pada acara International Green awards di Museum Sejarah Nasional London.
Lalu 4 Juni 2012, di mana hari itu adalah hari lingkungan sedunia, Gisele diangkat menjadi Duta Goodwill UNEP (United Nations Environment Programme). Kala itu dia pergi ke Rio de Janeiro untuk menanam pohon pertama dari 50.000 pohon di daerah yang terdegradasi. Selain itu masih banyak sederet prestasi lainnya. Wah, keren ya, Bun.
Nah, kebiasaan baiknya tersebut ia tularkan juga ke keluarga dan anak-anaknya, Benjamin dan Vivian. Sang suami, Tom, dan anak tirinya, Jack, juga diajak hidup lebih aktif dan sehat.
"Anak kami yang tertua (Jack), senang dengan sepak bola, Benny suka dengan hoki dan si kecil yang baru berusia 3 tahun menyukai kegiatan apapun, bahkan ikut saya yoga atau berlarian begitu saja," papar mantan model Victoria Secret ini seperti dilansir People.'
 Keluarga Gisele Bundchen/Foto: Instagram/gisele |
Gisele memulai harinya dengan minum air hangat dan lemon. Selanjutnya dia minum jus hijau buatan sendiri yang dibuat dengan bahan apapun yang ada di lemari es, termasuk bayam, kangkung, seledri, mentimun, jahe, kunyit, dan apel.
Gisele membuatkan sarapan pagi anak-anaknya tiap hari supaya bisa mengontrol apa yang anak-anaknya makan. Apa yang dia masak? Mulai dari orak-arik telur dan roti panggang bebas gluten ditambah dengan alpukat, hingga yogurt kelapa dan pancake bebas gula.
Supaya ketiga anaknya mau makan buah, Gisele menyajikan campuran acai combo dicampur dengan berry dan pisang. Kemudian dia meyakinkan anak-anaknya bahwa itu adalah es krim. He-he pintar banget ya ibu satu ini.
"Saya berolahraga tiap hari, minum banyak air,
makan sehat . Nggak hanya saya yang punya pola hidup sehat, keluarga di rumah juga ikut dalam pola sehat ini," papar Gisele.
Gisele juga menerapkan untuk selalu berpikir postif dan happy. Menurutnya nggak cuma merawat tubuh dan makan-makanan yang bergizi, tapi bagaimana cara kita berpikir juga menentukan kesehatan.
Gisele pun nggak takut kotor dengan ikut menanam tanaman di kebun keluarga yang ia punya lho. Nah, hasil kebunnya itu bisa dipetik dan dimakan sekeluarga.
"Kami makan dari hasil kebun yang kami tanam. Selama musim tanam, kami sangat menyukai salad yang terbuat dari bayam, kangkung, arugula, tomat, mentimun, zuccini, dan yang lainnya dari kebun," ungkap Gisele.
 Gisele berkebun dengan anak-anaknya/Foto: Instagram/gisele |
Agar Anak Mau Hidup Sehat Tanpa TerpaksaGraham Simpson MD, yang merupakan Chief Medical Officer dan Founder of Intelligent Health mengataka, jika dilihat dari keluarga Gisele dan aturan makan sehat yang ia terapkan merupakan contoh baik untuk tiap keluarga di dunia. Jika semua orang menerapkan gaya hidup sehat ini, maka bisa mengurangi obesitas pada anak.
"Ini semua adalah tentang praktik. Dimulai dari apa yang kita makan di rumah, jika kita pakai cara 'harus nurut apa kata saya' di rumah apalagi soal makan sehat, itu tidak akan berhasil. Jadi orang tua harus memimpin dan beri contoh yang tepat dulu," papar dr Graham seperti dilansir Esquire.
Selain itu, dr Graham juga menekankan bahwa orang tua harus mendidik anak-anaknya dengan berdiskusi terbuka soal makanan yang baik dan buruk.
"Begitu orang tua dan anak sepaham, dan anak ikut belanja makanan bareng orang tua, itu lebih efektif supaya sekeluarga dapat sehat bersama. Percayakan anak untuk berperan dalam merencanakan nutrisi baik dengan memilih apa yang harus dimasukkan dalam keranjang belanja," kata dr Graham yang merupakan anggota pendiri American Holistic Medical Association (AHMA).
Satu hal yang perlu orang tua hati-hati adalah dengan taktik menakut-nakuti, terutama jika anak obesitas. Jangan sampai anak malah takut makan lho, Bun. Sebaliknya kita bantu anak untuk lebih mengerti tentang makan sehat dan alami.
"Anak-anak perlu tahu bahwa mereka tidak perlu takut dengan ukuran porsi, hitungan kalori dan sebagainya ketika kita makan dengan baik," papar dr Graham.
Jika harus realistis, kita nggak bisa kan mengontrol
makan anak saat di luar rumah seperti di sekolah, rumah teman, pesta dan tempat lainnya. Meskipun kita menyajikan makan sehat di rumah, di luar anak bisa saja makan apapun.
Namun dr Graham mengatakan bahwa tiap orang hanya harus menemukan keseimbangan diri mereka sendiri. Bagi orang dewasa dengan disiplin yang tinggi sangat mudah untuk menghindari makanan tertentu. Tapi bagi anak-anak, itu adalah cerita lain.
Jelas kita nggak bisa bawain bekal sehat anak ketika mereka pergi ke pesta ulang tahun. Namun ketika mereka ke sekolah atau pergi bersama teman, kita bisa kok bawain makanan ringan yang sehat supaya si kecil nggak kelaparan.
Soal membujuk anak agar mau makan makanan sehat, psikolog anak dan keluarga, Rosalina Verauli mengatakan prinsipnya seiring bertambahnya usia anak, peran orang tua juga berubah.
"Kalau anak terlalu banyak dikasih kegiatan, mereka bisa punya gaya hidup nggak sehat. Nah, ada nih pola ABC yaitu Antecedent, Behavior dan Consequence pada anak yang bisa kita terapkan," kata psikolog yang akrab disapa Vera ini.
Pola 'ABC' yang bisa diterapkan agar anak mau makan makanan sehat antara lain:
1. Menyediakan makan sehat di rumah
2. Memberi model makan makanan sehat bagi anak
3. Orang tua membawakan bekal makanan sehat buat anak
4. Ajak anak makan malam bersama keluarga
5. Mengikutkan anak dalam program makan sehat di sekolah.
Nah gimana,Bun, mau coba hidup sehat sekeluarga kayak supermodelGisele kan? Yuk dicoba hidup sehat dimulai dari sekarang.
(Nurvita Indarini)