Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Berharap Punya 1 Anak Terakhir, Eh Dianugerahi 5 Bayi Sekaligus

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 23 Jan 2018 13:02 WIB

Berharap punya satu anak terakhir, ternyata pasangan ini dikaruniai bayi kembar lima, Bun.
Amy Kempel (Foto: Facebook/ Amy Kempel)
Jakarta - Diberi satu anak terakhir bahagia banget, eh ternyata Tuhan ngasih lima anak sekaligus. Nah, itulah yang dialami pasangan Amy dan Chad Kempel setelah kelahiran anak ketiganya yang merupakan bayi kembar lima, Bun.

Amy dan Chad udah punya dua anak perempuan yaitu Savannah (3) dan Avery (18 bulan). Sebelumnya, di tahun 2013 Amy melahirkan anak kembar tapi sayangnya, si kecil meninggal dunia. Hiks. Nah, di tahun 2017 Amy dan Chad menjalani program kehamilan berbantu lewat inseminasi. Memang, dokter udah bilang kalau kemungkinan Amy hamil lebih dari satu bayi besar banget. Tapi, baik Amy maupun Chad nggak pernah berpikir mereka akan dikaruniai lima bayi kembar.

Tepat tanggal 11 Januari lalu, Amy melahirkan si kembar lima di usia kandungan 27 minggu. Si kembar lima terdiri dari tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan yang diberi nama Lincoln, Noelle, Grayson, Preston dan Gabriella. Saat ini, kondisi si kembar lima dilaporkan membaik meskipun mereka masih perlu dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) selama beberapa hari.

"Orang-orang sering bertanya apakah kami sudah menyiapkan mobil yang lebih besar. Dan kami cuma ingin membawa pulang lima anak dalam kondisi sehat, itulah fokus kami saat ini. Kami sudah berjuang dalam 'permainan' ini selama 6 tahun. Saat dokter melakukan USG di perut Amy dan terlihat ada lima calon bayi kami di sana, wah luar biasa sekali," tutur Chad dikutip dari Today.

Sempat kehilangan anak kembarnya pasti menyisakan kesedihan mendalam untuk Amy dan Chad. Maka dari itu, kini dikaruniai lima anak kembar menjadi anugerah tak terduga buat pasangan ini. Ya, Chad dan Amy kini memang mengurus tujuh orang anak meskipun sejatinya mereka punya sembilan anak.



"Saat anak kembar lima kami lahir, kami benar-benar paham gimana sesuatu yang berbeda akan terjadi di keluarga kami. Lewat apa yang kami alami, kami cuma ingin berbagi dengan keluarga lain untuk tetap berjuang dalam memulai atau memperbanyak anggota keluarga kita," kata Chad.

Bayi kembar memang rentan banget, Bun, lahir prematur. Si kecil sendiri disebut lahir prematur kalau dia lahir di bawah usia kandungan 37 minggu. Mengingat organ bayi sebelum usia 37 minggu belum matang dengan sempurna, maka ada berbagai risiko masalah yang dihadapi bayi prematur. Untuk itu, perawatan intensif di NICU dan stimulasi penting banget diberikan untuk mereka.

Nah, pada bayi prematur kita perlu tahu ada yang namanya usia korektif nih, Bun. dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA atau dr Tiwi dari RS Bunda Jakarta menjelaskan pada prinsipnya bayi lahir yang dianggap cukup bulan yaitu saat usia kandungan 38-40 minggu. Nah, usia koreksi pada bayi prematur dibandingkan dengan usia 40 minggu. Pada kasus si kembar lima ini yanglahir di usia kandungan 27 minggu, berarti usia koreksinya 13 minggu, Bun.

"Dengan tahu usia koreksi kita masih bisa mentoleransi perkembangan anak. Mungkin anak lain bisa duduk umur 8 bulan. Tapi si anak ini lahir prematur di usia kandungan 30 minggu misalnya. Nah, usia koreksinya kan 10 minggu tuh. Misalnya dia belum bisa duduk, nggak apa-apa. Jadi dengan tahu usia kronologis ini kalau anak belum bisa mencapai perkembangan anak seusianya, masih bisa ditoleransi tapi stimulasi tetap harus dilakukan," kata dr Tiwi.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda