Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Haru di Balik Pemotretan Seorang Ibu dan Anaknya

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Rabu, 31 Jan 2018 10:05 WIB

Foto ibu dan anak ini terlihat manis. Tapi, tahukah Bunda kalau ada kisah haru karena kenyataan pahit yang mesti diterima sang bunda?
Foto: Wale Ariztos
Maryland, AS - 'Manis dan indah'. Dua kata itu bisa terucap ketika kita melihat foto ibu dan anak ini. Tapi, tahu nggak, Bun, kalau di balik foto itu ada kisah haru. Ini terkait dengan apa yang dialami sang bunda di foto tersebut.

Biasanya, ketika divonis suatu penyakit langka yang bahkan kita aja nggak tahu obatnya, sedihdan berpikiran yang nggak-nggak bisa kita alami. Namun, ibu bernama Courtni ini justru merayakannya dengan membuat sesi foto bersama putrinya.



Ketika hamil empat bulan pada Februari 2017, Courtni didiagnosis penyakit kulit autoimun yang berawal dengan muncul bercak-bercak di kulit kepalanya. Saat periksa ke dokter, Courtni didiagnosis alopecia atau penyakit kulit autoimun.

Kisah Haru di Balik Pemotretan Seorang Ibu dan AnaknyaCourtni bersama Zuri, putri kecilnya. Foto: Wale Ariztos


"Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh dokter karena saya sedang hamil," kata Courtni dilansir Fox News.

Courtni yang merupakan asisten dokter dari The Laurel mengatakan ia perlahan terus melihat kerontokan rambutnya hingga kepalanya benar-benar botak dalam waktu sebulan. Kalau menurut the National Alopecia Areata Foundation hal tersebut sangat wajar terjadi.

"Saya tidak pernah merasa seperti sia-sia seperti ini namun di waktu yang sama saya seorang perempuan jadi saya berharap saya punya rambut. Ada ikatan emosional di sini, kalian hanya belum menyadarinya sebelum kehilangannya," ungkap Courtni.

Kisah Haru di Balik Pemotretan Seorang Ibu dan AnaknyaCourtni merayakan hari jadi diagnosisnya dengan berfoto bersama buah hati. Foto: Wale Ariztos


Beruntungnya, Courtni memiliki cinta dari keluarga dan teman-temannya yang membuat ia bisa menjalani semuanya. Bahkan, dalam kondisi seperti itu teman-teman baiknya membuatkan baby shower dengan mengenakan bungkus kepala demi simpati mereka kepada Courtni.

Kemudian pada tanggal 21 Juli, bayi mungil bernama Zuri pun lahir penuh dengan rambut dan ini semua mengubah perspektif Courtni.

Kisah Haru di Balik Pemotretan Seorang Ibu dan AnaknyaZuri tampak cantik. Foto: Wale Ariztos


"Seandainya saya tahu akan lebih mudah melahirkan ketika kita tidak punya rambut (botak). Saya bisa terus memakai baju apa saja dan meninggalkan rumah tanpa khawatir dengan rambut saya, ini adalah berkat yang besar," papar Courtni kepada ABC News.



Pada peringatan satu tahun diagnosis Courtni, ibu dan anak perempuannya ini 'merayakannnya' dengan pemotretan sederhana. Foto Courtni dan Zuri lantas jadi viral. Courtni senang kalau fotonya banyak mengundang perhatian netizen karena ia bisa berbagi kepedulian terhadap kondisi seseorang sekaligus kebahagiaan dalam suatu gambar.

Kata Courtni ia menemukan seorang ibu hamil bernama Molly Erdman yang sudah melewati hal serupa dengannya. Molly berbagi pengalamannya di sebuah media dan Courtni jadi terinspirasi olehnya. Sekarang, Courtni juga merasa bahagia karena dia sudah membagikan pengalamannya. Dia berharap ceritanya bisa memberi harapan untuk wanita lain dengan kondisi serupa.

Meskipun Zuri sepertinya tidak mengingat bagaimana sesi foto itu terjadi ketika ia dewasa, setidaknya ia selalu punya foto atau gambar bahwa ia dan ibunya adalah wanita kuat dan sehat. (rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda