Jakarta -
Orang tua bekerja apalagi seorang publik figur seperti
Joe Taslim pasti rasanya senang banget kalau punya waktu luang. Sebagian orang tua bekerja ingin me time sejenak, barulah menghabiskan family time bareng keluarga. Tapi, aktor sekaligus ayah dari tiga anak ini lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarganya ketimbang me time atau pergi dengan teman-temannya.
"Ya kalau masalah berbagi waktu, pasti ada yang harus dikorbankan. Manusia kan cuma punya waktu 24 jam. Ya, saya mengorbankan waktu saya pribadi," ujar Joe saat ditemui HaiBunda di sebuah acara di bilangan Bintaro, baru-baru ini.
Joe mengaku nggak 'nongkrong-nongkrong' kayak waktu zaman sebelum berkeluarga. Ibaratnya kalau ada waktu, ya dia menghabiskannya bareng anak sama istri saja. Hal ini karena menurutnya waktu luangnya juga nggak banyak. Kalau pun ia harus bertemu sama teman-teman lama itu juga nggak sering.
"Saya sangat meminimalkan waktu nongkrong bareng teman-teman cowok karena nggak punya waktu lebih. Mungkin kalau seminggu sekali ketemu teman buat catching up 2 jam sampai 3 jam nggak apa-apa, tapi kalau nongkrong yang lama itu kayaknya waktunya ya mendingan buat keluarga," tutur
Joe Taslim.
Saat ditanya ngapain aja saat family time-an bersama keluarga, Joe bilang ia terkadang mengajak anaknya nonton film di bioskop. Apalagi si kecil Heiro dan Rhara termasuk anak yang suka nonton, Bun.
"Anak-anak pada nurun sama saya semua tuh, suka musik sama nonton. Jadi biasanya kalau pergi keluar rumah ya kita ke bioskop terus makan, lalu pulang," kata aktor asal Palembang ini.
Joe juga bilang kalau ia lagi kerja, terkadang anaknya protes karena kangen. Tapi wajar ya, Bun, karena anak-anak juga butuh sosok ayah.
"Saya juga kangen sama mereka jadi ya wajar saja. Ini juga karena tuntutan pekerjaan. Tapi yang paling penting mereka mengerti saya kerja di dunia perfilman, jadi kadang shooting di tempat jauh. Kalau filmnya belum selesai ya belum boleh pulang. Pengertian itu yang penting jadi mereka tahu," kata Joe.
Soal quality time seperti yang dilakukan
Joe Taslim, ini memang penting bagi orang tua bekerja untuk melakukannya. Tapi, jangan sampai quality time kita cuma sekadar kumpul dan cenderung flat atau membosankan.
Menurut psikolog Wikan Putri Larasati MPsi dari Biro Psikologi Castra Tangerang, memang orang tua perlu memahami bahwa tujuan dari quality time adalah mempererat hubungan atau keterikatan emosional dengan anak.
Karena itu, jangan sampai ada momen yang 'merusak' di saat quality time ini ya. Quality time-nya juga nggak perlu ribet-ribet, cara yang paling sederhana adalah ketika makan bareng keluarga .
"Karena itu, pertanyaan yang diajukan oleh orang tua saat quality time bareng anak seharusnya adalah pertanyaan-pertanyaan yang menggali aspek emosi atau perasaan anak, dan bukan sekadar pertanyaan yang menyasar soal rutinitas anak saja," papar Wikan dikutip dari detikHealth.
(aci/rdn)