Florida, AS -
Urusan mendandani si kecil biasanya para bunda nih yang jago. Termasuk untuk mengepang rambut, ini bisa jadi PR buat para ayah. Ya, nggak jarang kalau ngepang si gadis cilik, hasilnya kacau deh. He-he-he.
Nah, berkat inisiatif
ayah ini, para ayah bisa belajar gimana caranya ngepang si kecil lho. Philippe Morgese, nama ayah itu. Dia seorang ayah tunggal yang memenangkan hak asuh atas putrinya, Emma, saat usianya satu tahun. Sama seperti ayah lain, tentunya ia bingung ketika harus berhadapan dengan putri kecilnya yang berambut panjang ini.
"Setiap kali saya menjepit rambutnya, seketika rambutnya pun cepat rontok. Dan sehabis itu dia (Emma) kebanyakan pakai topi," papar Philippe kepada CBS News.
Philippe pun jadi gemas sendiri karena nggak bisa menata rambut sang buah hati dengan benar sekalipun hanya membuat kepang sederhana. "Ayah sangat ingin belajar, saya bilang, 'Ayah ini sangat mudah, ini hanya tinggal membagi rambut menjadi empat bagian'," papar Emma.
Karena sang ayah nggak terlalu mahir mengepang rambut, Emma pun meminta ayahnya untuk diam duduk dan mundur saja agar Emma bisa mengerjakannya sendiri. Mungkin kalau ayah sudah dibegitukan, kebanyakan pasti menyerah, namun berbeda dengan Philippe nih, Bun.
 Philippe dan Emma. Foto: Facebook/Phil & Emma from Daddy Daughter Hair Factory |
Ya, Philippe justru rajin nonton video soal mengepang di YouTube dan bahkan berkonsultasi dengan penata rambut. Ketika Phillipe sudah menguasai kemampuan tersebut, ia jadi lebih percaya diri untuk memegang rambut anaknya. "Ini sesuatu yang sederhana seperti ketika anakmu keluar rumah dan dia bangga akan rambutnya, akhirnya kita pun ikut bangga akan hasil kerja kita. Hal itu sangat indah," ungkap Philipe.
Setelah banyak belajar tentang mengepang mulai dari kepangan ekor kuda hingga kepangan ala Prancis, terpikir oleh ayah yang bekerja menjadi sales di perusahaan online ini untuk berbagi tips menata rambut si kecil dengan ayah lain yang mungkin punya permasalahan yang sama dengannya. Setelah itu, Philippe memulai 'sentuhan' baru dengan membuka kelas yang bernama 'Daddy Daughter Hair Factory' secara gratis yang diadakan dua mingguan di Akademi Internasional di Daytona Selatan.
Di kelas ini, para ayah dengan anak perempuannya dari segala usia dapat belajar melakukan segala hal tentang rambut, dari mulai menguncir rambut hingga berbentuk cepolan. Nggak cuma jadi bisa mendandani anaknya, kegiatan ini juga bisa meningkatkan bonding antara ayah dan anak.
Kelas ini bisa dibilang berhasil, Bun. Soalnya, Philippe dan ayah lain sudah berbagi ilmu dengan banyak ayah di 13 negara lainnya sehingga mereka bisa memulai 'daddy-daughter hair clubs'-nya sendiri.
Dilansir People, Philippe sangat senang berbagi apa yang ia pelajari selama ini terutama kesenangan bahwa ayah dan anak bisa juga punya waktu bersama yang berkualitas.
"Para ayah menjadi lebih percaya diri, sehingga membuat mereka menjadi ayah yang lebih baik. Dan anak-anak perempuan mereka lebih sering memuja ayahnya karena telah meluangkan waktu untuk belajar menata rambut mereka. Ini adalah win-win solution untuk semua orang," imbuh Philippe.
 Ini hasil kepangan ayah Philippe. Foto: Facebook/Phil & Emma from Daddy Daughter Hair Factory |
Seorang
ayah tunggal bernama Greg Wickherst yang berusia 40 tahun, yang baru memulai kelasnya sendiri di Colorado mengatakan bahwa Philippe telah menginsipirasi para ayah yang tidak tahu perbedaan antara 'half down' dan up-do.
"Awalnya terasa perjuangan ketika harus membuat anak saya Izzy untuk diam sementara saya menata rambutnya. Tapi seiring waktu, waktu menata rambut menjadi bagian dari kegiatan rutin harian yang kami lakukan bersama," papar Greg.
Lalu ada pula testimoni dari Josh Wikel, seorang ayah dan perawat dari Greenwood, Indiana, yang mempunyai putri cantik bernama Ella Rose. Josh sangat senang bahwa beberapa hasil dari kelas Philippe yang diunggah di Facebook-nya menjadi inspirasi untuknya dalam teknik mengepang.
"Ella dan saya sekarang sering meringkuk di tempat tidur sambil melihat handphone untuk melihat gambar kepang yang potensial buat Ella," tutur Josh.
Sekarang Emma berusia 10 tahun dengan rambut panjang berwarna cokelat. Philipe pun tidak lagi 'takut' jika harus menata rambut Emma.
"Dulu saya merasa seperti tercekik jika melihat rambut Emma, sampai saya belajar untuk menata rambutnya dan sekarang rambutnya lebih rapi," papar Philippe.
Emma sendiri mengaku bahwa ayahnya adalah ayah yang keren karena mau melakukan hal ini untuknya. Terlebih saat Emma sedang dikepang rambutnya oleh si ayah, mereka bisa quality time-an.
Wah keren ya, Bun, mengepang rambut anak sekaligus menguatkan bonding dengan anak. Memang ya,
quality time itu penting banget dilakuin biar anak makin dekat dan terbuka sama kita.
"Punya anak berapapun banyaknya, butuh quality time one on one. Ini penting banget supaya dia merasa anak yang berharga, spesial," kata psikolog anak dari Tiga Generasi Anastasia Satriyo.
[Gambas:Youtube]
(rdn)