Jakarta -
Ibu itu seakan nggak boleh sakit. Benar nggak Bun? Kalau sakit, mau istirahat pun susah. Atau ketika
Bunda terpaksa 'istirahat', rumah bisa-bisa jadi kacau deh. Huft.
Terdengar lebay alias berlebihan? Hmm, saya sendiri sebagai ibu tiga anak pernah mengalami itu nih, Bun. Nah, Seorang bunda bernama Nicole Kelly bisa jadi satu dari sekian banyak ibu yang merasakan repotnya ketika dia sakit. Nicole cerita, saat virus menyerang pertahanan tubuhnya dia pun 'tumbang'.
"Ibaratnya, saya berada di situasi seperti saat kapal tenggelam. Badai yang disebut virus telah menenggelamkan layar pertahanan saya dan saya seperti terdampar," kata ibu tiga anak ini seperti dilansir The Daily News Online.
Kata Nicole, infeksi virus membuat gerakannya menjadi lamban. Tak ada yang beres-beres rumah sehingga kotoran dan debu terasa ada di mana-mana. Bahkan barang kayak selimut pun aja jadi berdebu. Alhasil, Nicole pun mengeluh.
Selama ini, Nicole berusaha menjaga kesehatannya. Misalkan, dia berusaha rileks dengan memakai minyak essensial atau mengonsumsi herba supaya imunitasnya kuat. Biasanya, Nicole kuat dan ketika anak bahkan suaminya sakit, dialah yang bisa bertahan.
Tapi namanya manusia juga bisa sakit ya, Bun. Nicole mengibaratkan seorang ibu adalah kapten di sebuah kapal yang hebat. Tapi, saat dirinya 'tumbang' karena sakit, semua anggota keluarga seakan gelisah.
"Tapi ternyata, inilah yang terjadi saat
ibu kurang beristirahat. Ditambah lagi anak yang sakit," kata Nicole.
Saat dirinya sakit, ia benar-benar tak bisa istirahat atau berusaha tetap menjadi orang tua yang hebat. Ya, demi anak dan keluarga Nicole berusaha bangkit dan melakukan apapun supaya sembuh.
Kata Nicole, dengan kondisinya yang masih harus berjuang melawan virus, dia sadar seorang ibu juga memiliki batasan. Ia harus mulai memperhatikan kesehatannya, beristirahat lebih baik lagi. Karena sebagai ibu kesehatan itu penting agar kehidupan di dalam rumah tetap berjalan.
Bunda Juga Perlu OlahragaAgar kita tetap sehat dengan segudang kesibukan, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah berusaha untuk tetap rutin berolahraga. Nah, soal olahraga saya pernah berpikir rajin-rajin aja mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mencuci, dan memasak, toh itu sama aja dengan olahraga. Eh tapi nyatanya nggak kayak gitu lho, Bun.
Soalnya, kata dr Michael Triangto SpKO, kegiatan domestik tersebut tidak bisa digolongkan dalam olahraga atau exercise. dr Michael bilang olahraga harus mempunyai rule atau aturan terlebih dahulu. Aktivitas fisik tersebut sebenarnya bisa ditingkatkan menjadi aktivitas fisik yang bermanfaat bagi kesehatan ataupun menjadi suatu olahraga, bila dibuatkan program latihannya.
"Contohnya adalah jalan cepat, itu masih masuk aktivitas fisik, karena tidak ada rule, cuma jalan saja. Tapi kalau jalannya dibuat seminggu 3 kali waktunya 30 menit. Nah, itu bisa menjadi awal kita melakukan resolusi," ujar dr Michael yang juga berpraktik di Klinik Slim and Health Mal Taman Anggrek ini dikutip dari detikHealth.
Selain olahraga, pastinya kita juga perlu menjaga asupan ya, Bun. Pastikan kita konsumsi makanan bergizi seimbang. Hal terpenting, ketika memang tubuh sudah lelah, istiralahlah, Bun. Karena bagaimanapun, tubuh juga punya batas kemampuan dan nggak bisa kita paksakan untuk terus bekerja layaknya mesin.
Jangan sungkan membicarakan pada suami ketika kita merasa lelah atau meminta bantuannya. Kalau memungkinkan, bisa juga kita minta sanak saudara atau keluarga untuk sementara menjaga si kecil saat kita ambil rehat sejenak. Tetap semangat ya,
Bunda!
(rdn)