Jakarta -
Jadi
ibu itu harus sabar. Jadi ibu itu nggak boleh marah-marah. Karena sedikit saja ibu marah bisa berpengaruh pada anak. Kata orang sih begitu.
Tapi psikolog dari Rainbow Castle, Devi Sani, nggak setuju dengan pendapat itu, Bun. Seorang
ibu boleh kok marah. Soalnya kalau kita menyimpan kemarahan kita, jadinya nanti malah depresi.
"Ibu juga punya emosi marah. Marah nggak apa-apa ketimbang memendam, nantinya malah depresi. Yang terpenting adalah meregulasi cara marahnya," ujar Devi di sela acara Parenting Club bersama Hijup di Chubb Square, Jl Thamrin, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ya, penting bagi kita untuk meregulasi emosi kita. Kita perlu healing diri sendiri juga, Bun. Saat kita marah pada anak, sampaikan ke anak bahwa kita memang marah atas perilakunya.
"Kita bisa bilang, 'Bunda marah karena kamu begitu. Sekarang bunda lagi nggak bisa ngomong sama kamu', lalu kita tenangkan diri dulu," saran Devi.
Kalau kita sudah sering merasa ingin 'meledak' itu artinya kita perlu waktu untuk diri sendiri alias me time. Me time juga nggak harus ke salon atau spa kok, Bun, dan juga nggak perlu waktu yang lama banget.
Beberapa ibu cukup punya waktu minum kopi sambil baca buku kesukaan selama 10 menit tiap pagi. Ada juga yang me time dengan olahraga tanpa gangguan apapun. Me time ini cukup efektif membuat diri sendiri tetap waras menghadapi berbagai hal.
"Jadi ibu harus bahagia. Kalau kita harus banyak ini itu, jadi stres," lanjut Devi.
Inti seorang ibu, lanjutnya gimana bikin koneksi dengan anak, bukan dengan tahu semua cara parenting. "Yg penting tahu bonding sama anak seperti apa. Kalau koneksi kuat, anak juga akan terbuka sama kita," tutur Devi.
Kalau pagi ini mood Bunda lagi kurang oke, coba ambil napas panjang. Ambil 5-10 menit waktu untuk me time sejenak. Kalau ingin marah, coba lampiaskan energi negatif dengan menulis semua penyebab marah kita di kertas, lalu sobek kecil-kecil dan buang di tempat sampah. Ibaratkan emosi negatif itu sudah pergi bersama perginya kertas itu.
Kalau kita happy bisa lebih happy dalam merawat anak. Ingat, Bun, anak nggak butuh ibu yang sempurna, tapi mereka butuh ibu yang bahagia dan berusaha untuk lebih baik dari hari ke hari. Yuk, jadi orang tua yang seru untuk anak, Bun.
(Nurvita Indarini)