Jakarta -
Mengurus dua putri yang sedang tumbuh bukan hal yang mudah ya, Bun. Makanya, sama kayak kita nih, stres juga dirasakan namun
Artika Sari Devi. Untuk mengusir stres, wanita yang akrab disapa Tika ini mengandalkan kegiatan melukis.
Diakui Puteri Indonesia tahun 2004 ini, sehari-hari dia memang nggak pakai baby sitter untuk mengurus dua putrinya Sarah Ebiela Ibrahim atau Abbey dan Dayana Zoelie Ibrahim atau Zoey. Tapi, Tika pakai 'jasa' asisten yang nggak lain adalah suaminya sendiri, Baim. Kadang Tika juga dibantu sama om dan tantenya kalau dia dan Baim lagi sama-sama kerja.
Nah, stress release itu memang jadi salah satu resolusi Tika tiap tahun. Pokoknya, Tika harus coba sesuatu yang baru dan punya teman baru tiap tahunnya. Di mana aja, termasuk di apotek atau sekolah saat menunggu anak-anaknya, Tika bakal mengajak ibu yang ada di sebelahnya.
Menurut Tika, hal yang ia lakukan bisa membuatnya 'lebih hidup' karena dia bisa belajar dari pengalaman orang lain mulai dari pengalaman happy, susah, dan sedih. Kisah yang ia dapat itulah yang dijadikan pelajaran dan bekal untuk dirinya
"Untuk
stress release sendiri termasuk salah satu resolusi saya tiap tahun sih dan sekarang saya lagi nikmatin banget me time dengan melukis," papar Tika waktu ngobrol sama HaiBunda.
Kalau kita lihat Instagram story Tika, kita bisa melihat beberapa ilustrasi yang diposting. Nah, itu hasil karya Tika lho, Bun.
"Saya suka pakai watercolour terus pakai cat acrylic gitu. Dengan kehidupan di kota yang sumpek dan macet ke mana-mana jadi kadang saya milih nggak keluar rumah tapi sumpek juga kan diam doang gitu. Jadi ketika saya melihat campuran warna itu membuat saya lega sih," tambahnya.
Melukis yang baru dijalaninya dua bulan belakangan ini sangat dinikmati oleh Tika. Sang suami juga nggak kalah mendukung lho dengan membelikan peralatan lukisan dan ikut mencari referensi tentang lukisan. Kesukaan Tika pada melukis berawal dari mendampingi anak-anaknya melukis terus dia membelikan alat lukis Abbey dan Zoey. Eh, nggak disengaja Tika malah 'jatuh cinta' sama melukis.
Menurut Tika namanya seni nggak harus bagus, seni itu kan nggak ada pakemnya dari baik atau benar, bagus atau nggak karena itu semua relatif tergantung dari sisi mana kita melihatnya, demikian kata Tika.
"Buat saya yang utama adalah kepuasan dalam menyelesaikan dan melukis. Dari mulai sketch, kemudian milih warna dan saya paling suka bikin karakter gitu sih jadi gambar perempuan dan ada bahasa-bahasa ekspresinya. Itu buat saya udah stress release," ungkap Tika.
Psikolog asal Mumbai, India, Mukta Rastogi menuturkan dalam kegiatan mewarnai sebenarnya ada terapi yang sekaligus bisa dilakukan yakni terapi warna. Nah, terapi warna merupakan metode yang dikenal untuk memusatkan pikiran. "Buku mewarnai dapat digunakan oleh pasien sebagai aktivitas terapeutik di rumah," ujar Rastogi dilansir detikHealth.
Berbicara stres memang ibu tuh rentan stres ya, Bun. Dikatakan psikolog anak dan keluarga dari Tiga Generasi Anna Surti Ariani, ibu bekerja atau rumah tangga sama-sama punya kadar stres kok, Bun. "Kalau berbicara rentan stres, sebenarnya jauh lebih rentan ibu bekerja karena variasi sumber stresnya lebih banyak," kata psikolog yang akrab dipanggil Nina ini.
Menurut Nina, pada ibu rumah tangga, variasi stres yang ada tidak sebanyak pada ibu bekerja. Sumber stres dan kelelahan ibu bekerja bisa lebih bervariasi. Tapi, kalau ngomong intensitas stres ibu bekerja dan ibu yang tinggal di rumah nggak terlalu berbeda. Nah, kalau bunda kira-kira punya cara apa untuk mengusir
stres? Boleh dong cerita di kolom komentar ya.
(rdn)