HaiBunda

MOM'S LIFE

Hiks, si Kecil Dibanding-bandingkan di Acara Kumpul Keluarga

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 19 Jun 2018 08:16 WIB
Ilustrasi anak sedih karena dibandingkan/ Foto: dok.HaiBunda
Jakarta - Setiap anak itu unik dan punya kemampuan masing-masing. Nah, sebagai ibu nggak bisa dipungkiri kalau hati ini kesal bahkan baper ketika anak kita dibanding-bandingkan dengan anak lain. Ya nggak, Bun?

Salah satu momen yang bisa bikin anak kita dibanding-bandingkan dengan anak lain adalah saat kumpul keluarga ketika Lebaran nih. Ya, anak akan bertemu sepupunya dan nggak jarang momen kayak gini pun jadi ajang membanding-bandingkan anak. Contohnya anak kita umur 14 bulan belum bisa jalan sedangkan dulu sepupunya baru umur 12 bulan udah bisa jalan.

Kesal ya, Bun, dibuatnya? Memang, kalau sedang kumpul keluarga banyak topik-topik yang tidak bisa kita hindari salah satunya soal anak, demikian disampaikan psikolog anak dari Tiga Generasi, Fathya Artha Utami. Misalnya nih, Bun, perkataan 'Kok anak kamu belum bisa ngomong, itu sepupunya udah lancar ngomong'. Atau, anak kita dikomentari kurus.


"Kalau komentar kayak gitu dibicarakan di depan anak, sebaiknya orang tua bisa menanggapi sambil memberikan satu kalimat pujian untuk anak. Misalnya anak dibilang kurus, kita bisa sampaikan 'Oh iya kurus ya tante, tapi adek makannya hebat lho tante'" kata Fathya waktu ngobrol sama HaiBunda.



Kemudian, jangan lupa mendistraksi anak untuk bermain atau beraktivitas lain, Bun. Dengan begitu anak jauh dari obrolan tersebut. Acara kumpul keluarga terlebih keluarga besar memang bisa jadi ajang membanding-bandingkan anak. Bahkan nggak cuma anak, segala aspek kehidupan kita pun bisa aja jadi bahan perbincangan ya, Bun, atau lebih tepatnya nyinyiran.

Cuma, hati ini bisa sedih dan kesal ketika kehidupan kita dijadikan bahan nyinyiran. Nah, untuk menghadapi nyinyiran orang kita perlu tahu dulu nih tujuan dia berkomentar yang nggak enak di telinga karena peduli atau sekadar ingin nyinyiri. Kata psikolog keluarga Anna Surti Ariani yang akrab disapa Nina ketika orang cuma mau tahu atau nyinyiri pertanyaannya sekadar basa-basi dan nggak ada lanjutan dari pertanyaan itu, Bun.

Beda ketika orang tersebut peduli dia akan bertanya lebih lanjut dan memang benar-benar pengen tahu apa yang terjadi dengan kita. Nah, kalau kita cuma dinyinyiri cara terbaik meresponsnya menurut Nina adalah tersenyum kemudian alihkan bahan perbincangan ke hal lain supaya anak kita nggak lagi jadi bahan pembicaraan. Kalau memang nyinyiran tersebut masih menyebalkan, dengan sopan kita tinggalkan aja orang yang nyinyir itu. Jangan lupa, cueki semua omongan tersebut ya, Bun. Ibaratnya masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Karena kalau kita masukkan dalam hati apa yang disampaikan bisa bikin 'makan hati' dan ini nggak baik buat kesehatan mental kita.



(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Mom's Life Annisa Karnesyia

Transmart Full Day Sale Ikut Meriahkan Kemerdekaan RI dengan Diskon 50%+20%! Hanya Besok, Bun

Mom's Life Triyanisya & Sandra Odilifia

Rayakan 17 Agustus dengan Diskon Elektronik Gila-Gilaan di Transmart Full Day Sale!

Mom's Life Tim HaiBunda

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Rayakan 17 Agustus dengan Diskon Elektronik Gila-Gilaan di Transmart Full Day Sale!

Transmart Full Day Sale Ikut Meriahkan Kemerdekaan RI dengan Diskon 50%+20%! Hanya Besok, Bun

15 Drama Korea yang Bisa Dibuat Maraton Sehari Pemilik Rating Tertinggi, Punya Episode Pendek

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK