California, AS - Bunda sering mendengar kan bahasan bahwa peran ibulah yang paling banyak saat bicara soal pengasuhan anak. Dan nggak sedikit dilontarkan candaan atau sindiran halus yang mengatakan bahwa ayah nggak tahu atau nggak ngerti apa-apa. Padahal, nggak selamanya seperti itu kok.

Blogger mom, Kristina Kuzmic, sepertinya sudah 'gerah' dengan pandangan ini dan mulai menunjukkan sisi bahwa sebenarnya ayah juga punya pengaruh penting terhadap tumbuh kembang anak. Pemikiran Kristina ini dia unggah melalui postingan Facebook-nya. Kristina memposting foto suaminya dan sang anak yang bergandeng tangan.

Di keterangan foto, Kristina menulis kadang sebagai content creator yang juga merupakan istri dan seorang ibu, dia diminta membuat materi video dengan tujuan mengejek para ayah. Jelas Kristina nggak mau. Ini terlihat jelas pada postingannya itu Kristina bilang seorang ayah juga bisa dengan sabar selalu berada di samping si kecil.

Baca juga: Umur Berapa Anak Bisa Menginap di Rumah Saudaranya Tanpa Ortu?

"Ya mungkin ada beberapa ayah yang tidak kompeten, kekanak-kanakan dan lainnya, tapi saya tidak ingin mencemoohnya. Kenapa? Ya, kita saja tidak mentolerir orang-orang yang mencemooh seorang ibu. Kenapa kita tidak bisa berbuat hal sama untuk ayah?" tutur Kristina.



Ya, sebenarnya anggapan kalau ibu lebih berperan dalam pengasuhan anak bisa aja dianggap lumrah sebagian orang. Apalagi, kondisi ini bisa memengaruhi anak-anak. Misalnya, anak sering mendengar bundanya mengkritik sang ayah nggak bisa mengurus anak dengan baik. Nantinya, bukan nggak mungkin si anak akan berpikir ayah nggak mampu menjadi orang tua sebaik ibu.

"Ya mungkin beberapa hal benar adanya. Tapi, kita perlu memperhatikan apa yang kita katakan di depan anak-anak, nggak hanya berkata kasar atau hal-hal dewasa tapi juga ketika mengkritik suami atau ayah mereka," kata Kristina kepada Babble.

Pada dasarnya Kristina ingin para ibu menyadari bahwa nggak ada satupun termasuk para ibu yang merupakan orang tua sempurna. Hanya karena pasangan kita melakukan beberapa hal berbeda dari kita, bukan berarti itu salah.

"Dalam jangka panjang, apakah penting jika ayah mendandani si kecil dengan gaya yang tidak kita sukai, tidak membersihkan piring setelah makan dan lainnya. Bukan seperti itu. Dalam jangka panjang, yang penting adalah anak-anak kita melihat kita memperlakukan suami kita sebagai orang tua yang cakap, alih-alih terus melemahkannya," papar Kristina.

Baca juga: Tantangan Mendidik Anak Laki-laki 'Jaman Now'

Tentunya, Kristina dan suami juga nggak selalu satu suara. Namun, demi kebaikan anak-anak mereka selalu berusaha menjadi tim yang solid. Karena itu, Bun, yuk perlakukan suami lebih baik dan ramah ketika mereka menjalankan perannya sebagai seorang ayah. Hindari pula membuat candaan bahwa ayah jauh di bawah ibu untuk hal mengurus anak.

Namanya mengasuh anak, memang 'pekerjaan' buat kita dan suami, Bun. Jadi ya nggak cuma buat istri atau suami aja. Dikutip dari detikHealth, psikolog Elly Risman mengatakan baik ayah maupun ibu harus memiliki peran aktif. Jangan hanya mengandalkan pengasuhan dari ibu saja karena bagaimanapun juga ada kebutuhan dari anak terhadap sosok peran seorang ayah.

Kata Elly, ketika ayah kurang berperan dalam pengasuhan anak, pastinya akan dampak buruk baik bagi anak laki-laki maupun perempuan. (rdn)