Jakarta -
Siapa yang dulu saat kecil suka mendengarkan lagu 'Si Kodok' dan 'Suzan Punya Cita-cita' yang dinyanyikanRiaEnes danbonekaSuzan? Sekarang Kak RiadanSuzan sudah jarang tampil, tapi mereka masih perhatian pada anak-anak lho.
Baru-baru ini, Bun, sehubungan dengan
Hari Anak Nasional 2018, Kak Ria dan Suzan punya pesan nih. "Anak-anak Indonesia harus tahu prioritas mana yang penting, mana yang tidak penting. Mana yang baik, mana yang buruk. Mana yang boleh, mana yang tidak boleh," ujar Kak Ria dalam videonya yang diposting di Instagram pribadinya, @ria_nsuzan.
Menurut Kak Ria, anak-anak harus mengetahui itu semua dari guru dan orang-orang sekitar. Sebenarnya sih, sambung Kak Ria, Hari Anak dan hari-hari lainnya tidak ada yang berbeda. Soalnya bagi yang sudah punya anak, setiap hari yang jalani bakal jadi hari anak.
"Juga bagi yang pernah jadi anak, para guru, para pemerhati anak, para petinggi yang mengurus pendidikan anak, kesehatan anak, hak anak, pemuka agama, sampai presiden tentunya," lanjut Kak Ria.
Kak Ria lantas mengajak para orang tua untuk menjadikan anaknya anak yang ceria, beriman, bertakwa, dan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Jadi kalau dulu orang tua tumbuh sebagai anak yang bahagia, maka harus memberikan kebahagiaan yang lebih buat anak-anak sekarang.
"Kalau masa kecil kita sedih, putuskan mata rantainya dari sekarang. Jadikan cinta kasih sebagai dasar pengasuhan, ilmu yang bermanfaat sebagai dasar pendidikan, dan takut sebagai batasan sekaligus pengharapan untuk lebih baik," pesan Kak Ria.
Bicara tentang anak bahagia, penulis buku 'The Happiest Kids in The World', Michele Hutchison, pernah menuturkan kebersamaan orang tua dan anak salah satu kunci kebahagiaan anak. Nah, hal inilah yang terbukti bikin anak-anak di Belanda jadi salah satu yang paling bahagia di dunia.
Orang tua dan anak-anak sebisa mungkin menghabiskan waktu bersama dan saling mendekatkan diri. "Mereka sangat menaruh nilai tinggi dalam kehidupan berkeluarga dan komunikasi. Salah satunya dengan makan bersama. Anak-anak di Belanda memiliki tingkat aktivitas sarapan yang tinggi sebelum ke sekolah," kata Michele seperti dikutip dari BBC.
(nwy)