HaiBunda

MOM'S LIFE

Suami Lakukan Pelanggaran Hukum, Gimana Baiknya Istri Bersikap?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 11 Aug 2018 12:07 WIB
Ilustrasi apa yang dilakukan istri saat suami melanggar hukum/ Foto: thinkstock
Jakarta - Sebagai istri, sudah pasti kita ingin mendukung suami. Namun, ada kalanya seseorang 'terperosok' dalam sebuah masalah. Misalnya nih, Bun, suami melakukan pelanggaran hukum. Dalam situasi kayak gitu bagaimana baiknya seorang istri bersikap?

Topik ini sering banget saya bicarakan dengan teman-teman. Di sisi lain sebagai istri pastinya kita nggak tega ya melihat suami kesusahan. Tapi di sisi lain apa yang dilakukan suami adalah bentuk pelanggaran aturan dan hukum. Menanggapi hal ini, psikolog klinis dewasa dari Psychological Service Centre and Laboratory Bina Nusantara University, Pingkan Rumondor, bilang dari sudut pandang psikologi tentu bisa dipahami ketika istri berusaha melindungi suaminya saat terjerat pelanggaran hukum.

"Hal ini karena stres suami juga menjadi stres istri. Istri juga punya kepentingan untuk meringankan beban suaminya. Sehingga bisa dipahami kalau ketika suami minta bantuan untuk 'dilindungi' atau minta bantuan istri menutupi kesalahannya, sang istri membela," tutur Pingkan waktu ngobrol dengan HaiBunda.


Tapi, Bun, Pingkan bilang perlu disadari bahwa keputusan tersebut berdampak dari segi hukum. Jadi, sebelum membela suami, ada baiknya istri mempelajari kasus yang dialami oleh suami kemudian memahami pelanggaran hukum yang dilakukan dan boleh banget kalau ingin konsultasi ke ahli hukum. Tujuannya, agar niat membela dan membantu suami tidak menjerumuskan istri menjadi melanggar hukum juga dan akhirnya malah menambah beban mereka berdua.

Lalu, ada baiknya istri juga mendiskusikan hasil konsultasinya dengan ahli hukum ke suami. Sehingga suami juga tahu bahwa istri berusaha membantunya, tapi juga berusaha strategis agar beban mereka berdua nggak bertambah.

"Intinya mendukung suami itu baik, tapi perlu strategis agar tidak menambah beban berdua. Lalu, cari informasi yang dibutuhkan agar tidak salah langkah atau problem focused-coping. Kemudian tetap komunikasikan langkah-langkah strategis ke suami agar tidak salah paham," kata Pingkan.



Hmm, apa sih yang dimaksud problem focused-coping? Pingkan bilang problem focused coping yaitu menghadapi masalah dengan berusaha menyelesaikan. Salah satu cara menyelesaikan adalah dengan mencari informasi tentang masalah yang ada supaya bisa memilih strategi yang lebih efektif untuk memecahkan masalah tersebut.

"Nah, temannya problem focused-coping ini emotion focused coping yaitu berusaha menenangkan diri agar tidak larut lebih dalam ke masalah tersebut tapi juga nggak melakukan langkah strategis untuk penyelesaian masalah," kata Pingkan yang juga praktik di Tiga Generasi ini.

"Boleh sedih atau kesal saat suami melakukan pelanggaran hukum tapi hindari terhanyut oleh perasaan dan membelanya tanpa melihat permasalahan secara dan berusaha mencari pemecahan yang strategis," pungkas Pingkan.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Mom's Life Amira Salsabila

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK