Jakarta -
Bagi orang tua, anak bisa jadi sumber inspirasi. Seperti
Mona Ratuliu nih, Bun. Dia mengaku terinspirasi anak 'jaman now' hingga akhirnya menulis bukunya yang kedua, 'Digital ParenThink'.
Di tahun 2015 Mona menerbitkan buku berjudul 'ParenThink'. Buku kedua Mona masih seputar pola asuh anak, tapi lebih ke soal penggunaan gadget pada anak. Ide menulis buku 'Digital ParenThink' bermula dari kebingungan Mona sebagai seorang ibu dari tiga anak di 'jaman now' alias zaman yang teknologinya sudah sangat maju.
"Setiap anggota keluargaku lahir dengan perbedaan generasi. Jadi mau nggak mau harus merangkul semua generasi," kata Mona Ratuliu di acara launching buku Digital ParenThink, di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Mona Ratuliu mengaku ia termasuk ibu yang agak kewalahan mengejar perkembangan teknologi. Mona sendiri terlahir sebagai generasi Y sehingga dia pernah merasakan hidup di era sahabat pena, koleksi perangko dan hal 'jadul' lainnya.
"Mima (anak sulung Mona) masih merasakan sepeda, lalu kenal internet di umur 10 tahun. Sedangkan Nala (anak bungsu Mona) usia bayi udah main gadget," kata Mona Ratuliu.
Anak pertama Mona Ratuliu, Davina yang dipanggil Mima berkenalan dengan gadget saat kelas 4 SD dan adiknya, Raka sejak usia lima tahun. Mona bilang anak-anaknya sedikit berubah saat kenal gadget.
"Mima mulai nggak suka berkegiatan selain aktivitasnya mengutak-atik smartphone. Begitu juga dengan Raka, saat diambil gadgetnya ia cenderung marah. Sampai akhirnya aku memutuskan menyita gadget dari Mima" ujar Mona Ratuliu.
Di saat teman-teman seusia anaknya sedang asyik main gadget, menyita gadget tentu ada konsekuensi tersendiri. Inilah yang mencetuskan ide bagi
Mona Ratuliu untuk menulis kisahnya sebagai orang tua menghadapi kids 'jaman now'.
Nggak cuma pengalaman langsung dirinya dan keluarga dalam menghadapi gadget, pengetahuan beberapa pakar di bidangnya masing-masing juga turut melengkapi buku kedua istri Indra Brasco ini.
(rdn)