Jakarta -
Alat kontrasepsi diperlukan pasangan suami istri ketika ingin memberi jarak kehamilan antara anak yang satu dengan yang lain. Nah, dalam
memilih alat kontrasepsi apa sih yang perlu diperhatikan?
Menurut dr Uf Bagazi, SpOG dari Brawijaya Hospital, setidaknya ada tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih alat kontrasepsi yang sesuai. Faktor-faktor tersebut antara lain waktu, faktor penghambat seperti penyakit dan infeksi, dan edukasi.
"Jadi dari sosial ekonomi dia harus mendukung. Sehingga dia nanti akan pilih yang mana. Kalau kita lihat, saya pengen pake spiral, suami saya di Dubai, 6 bulan sekali pulang. Kira-kira masuk akal nggak sih?" kata dr Uf di sela-sela acara 'Hari Kontrasepsi Sedunia', di Kembang Goela, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2018).
Jadi, menurut dr Uf ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan kapan kita bisa
memilih alat kontrasepsi dengan seefisien mungkin.
1. WaktuBerapa lama Bunda ingin menunda kehamilan sangat berpengaruh dalam memilih alat kontrasepsi. Jika ingin memberi jarak 5 tahun dari anak sebelumnya, Bunda tidak mungkin menggunakan pil KB karena ada kemungkinan lupa meminumnya.
2. Penyakit atau Faktor Penghalang LainTenaga kesehatan juga akan melihat apakah ada riwayat kanker di keluarga. Misalnya pada wanita dengan kanker yang sensitif terhadap hormon estrogen dan progesteron, beberapa alat kontrasepsi akan menjadi masalah. dr Uf menyarankan bagi pasien kanker untuk
memilih alat kontrasepsi yang tidak mengandung hormon, seperti IUD.
3. Edukasi
 Panduan Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat/ Foto: Thinkstock |
Ini tentang bagaimana ibu atau calon ibu dapat mengakses pengetahuan mengenai alat kontrasepsi. Bunda harus memiliki pengetahuan tentang alat kontrasepsi tersebut disertai dengan kesanggupan menggunakannya.
Bagaimanapun, penggunaan alat kontrasepsi harus dikonsultasikan terlebih dulu kepada tenaga medis ya, Bun. Mereka biasanya akan menyarankan alat kontrasepsi mana yang sesuai dengan kondisi Bunda dan pasangan.
dr Uf menambahkan, "Harus konsultasi dengan tenaga medis, bukan cuma dokter. Bidan boleh, orang yang udah diedukasi boleh. Karena tujuannya kita mencapai sesuatu secara optimal."
Perhatikan efek samping penggunaan alat kontrasepsi juga , Bun. Dilansir
detikcom, cobalah untuk berkonsultasi kepada dokter mengenai efek samping yang Bunda terima setelah menggunakan alat kontrasepsi tersebut. Ini akan membantu tenaga medis untuk menemukan alat kontrasepsi yang tepat untuk Bunda.
(rdn/rdn)