Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Alat Kontrasepsi

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 23 Apr 2018 19:20 WIB

Pakai alat kontrasepsi pun ada pertimbangannya, Bun.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Alat Kontrasepsi/ Foto: thinkstock
Jakarta - Sebagian besar pasangan ketika memutuskan untuk berkeluarga, pasti sudah ada rencana-rencana yang disusun. Termasuk rencana bakal punya anak berapa, berapa jarak umur anak yang satu dengan yang lain, dan alat kontrasepsi apa yang akan dipilih.

Nah, ngomong soal perencanaan anak nih, pasti beberapa Bunda di sini dan suami memilih untuk memakai kontrasepsi. Tapi, memakai kontrasepsi juga nggak bisa sembarangan, Bun.

Berikut ini hal-hal yang diperlu dipertimbangkan saat Bunda untuk memutuskan alat kontrasepsi menurut pandangan ahli seperti psikolog, dokter spesialis kandungan dan salah satu Direktur BKKBN.

1. Kenali Diri Sendiri

Yap, penting banget buat kita untuk mengenal diri sendiri. Kenapa harus mengenal diri sendiri? Yang pasti menurut psikolog Febria Indra Hastati, MPsi ,Psikolog., dari Brawijaya Clinic, pertama yang harus diperhatikan adalah aspek fisik dan psikologis.

"Fisik bisa diperiksakan dulu ke dokter, nah kalau dari sisi psikologisnya, Bunda ini orangnya pelupa atau gimana? Untuk pemakaian pil KB kan harus disiplin nggak bisa sehari minum besoknya lupa," tutur Febria di acara Peluncuran Moth3rs.com oleh Andalan di Restoran Kembang Goela, Jakarta Selatan, Senin (23/4/2018).

Kedua, kita harus open minded. Kenapa? Karena kita nggak bisa memaksakan keinginan kita pakai alat kontrasepsi apa sementara tubuh kita nggak mendukung, Bun.

2. Sesuai dengan Kebutuhan

Menurut Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Swasta BKKBN drg Widwiono MKes, kalau memang ingin merencanakan punya anak dalam waktu yang nggak terlalu jauh jaraknya, disarankan pakai alat kontrasepsi yang bukan jangka panjang.

"Sebaliknya, kalau memang ingin punya anak dengan jarak yang cukup jauh disarankan pakai yang jangka panjang seperti implan, IUD. Hal ini untuk menghindari lupa," kata Widwiono di kesempatan yang sama.



3. Perhatikan Tata Cara Pemakaiannya

Menurut Widwiono, kalau pakai kontrasepsi hormonal seperti pil KB setelah 2 tahun lebih baik beralih ke non hormonal. Hal ini karena banyak risiko yang terjadi pada hormon.

Di kesempatan yang sama, dr Dinda Derdameisya SpOG dari RSIA Brawijaya bilang, kalau seorang ibu yang akan memakai kontrasepsi terutama yang jangka panjang juga harus berkomitmen untuk rajin kontrol ke dokter kandungan.

"Jika kita pernah mendengar keluhan orang tentang pemasangan IUD, mungkin kita bisa tanya 'kamu rajin nggak kontrolnya?' Jadi minimal 6 bulan sampe 1 tahun sekali kontrol," kata dr Dinda.

4. Konsultasikan dengan Suami

dr Dinda juga menambahkan jangan ujuk-ujuk kita datang ke RS untuk pasang alat kontrasepsi tanpa suami ya, Bun.

"Kalau ada persetujuan dan pendampingan dari suami kan lebih baik, meskipun alat kontrasepsi adalah haknya sang istri," tutup dr Dinda.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda