HaiBunda

MOM'S LIFE

3 Pertimbangan Sebelum Gabung dengan Komunitas Ibu-ibu

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 28 Sep 2018 19:32 WIB
Ilustrasi komunitas ibu-ibu/ Foto: iStock
Jakarta - Untuk bertukar informasi dan mendapat support system kadang para bunda memilih gabung dengan komunitas ibu-ibu nih. Nah, sebelum bergabung dengan salah satu komunitas, coba pertimbangkan tiga hal ini dulu, Bun.

Disampaikan psikolog keluarga dan pernikahan Nadya Pramesrani dari Rumah Dandelion, sebelum gabung dengan komunitas ibu-ibu pertama coba tanyakan apa sih tujuan kita gabung dengan komunitas tersebut. Dengan kata lain kita butuh apa akhirnya memutuskan gabung dengan komunitas ibu-ibu.

"Karena beranjak dari kebutuhan itu kita akan skrining komunitas yang ada. Misalnya pertama, ada komunitas ibu-ibu yang bisa memenuhi kebutuhan kita ya sudah gabung aja," kata Nadya dalam Launching Komunitas Sahabat Ibu Pintar di Feast By Kokiku, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/9/2018).


Pertimbangan kedua sebelum gabung dengan komunitas ibu-ibu yakni kenyamanan. Seperti saat sekolah aja, Bun, kata Nadya biasanya kita berkelompok. Nah, perhatikan apakah lingkungan di KONI tadi tersebut bikin nyaman. Meskipun, kenyamanan relatif ya, berbeda-beda tiap orang.



Nadya menyarankan untuk tahu kita nyaman atau nggak coba masuk ke komunitas ibu-ibu tersebut dan lakukan interaksi. Apakah kita merasa nyaman saat berbagi cerita kemudian dapat info yang dicari? Lalu apakah kita percaya dengan orang-orang yang ada di dalamnya? Bila ada keterikatan tersebut bisa dibilang kita nyaman.

Ilustrasi komunitas ibu-ibu Foto: Amelia Sewaka
"Ketiga diversitas. Lihat keragaman yang ada di komunitas ibu-ibu tersebut. Makin besar diversitas otomatis pengetahuan yang kita dapat lebih beragam," tambah Nadya.



Komunitas ibu-ibu termasuk untuk ibu baru memang membantu kok, Bun. Kata psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development and Learning Centre, Ratih Zulhaqqi komunitas ibu-ibu penting untuk media belajar karena school of parents sebenarnya penting. Hal ini agar ibu-ibu nggak hanya dapat pengetahuan dari baca aja tapi juga bisa berdiskusi secara langsung.

"Komunitas orang tua ini bagus banget dilakukan, kalau perlu ada kurikulum. Memang jadinya dia sekolah rutin dan dia dapat sesuatu yang baru entah cuma seminggu, dua minggu, atau sebulan sekali yang penting ada hal baru yang didapat tentang parenting dan itu dilakukan berdasar usia anak," tambah Ratih seperti dikutip dari detikcom.

Kalau Bunda punya pertimbangan apa sebelum gabung dengan komunitas ibu-ibu? (rdn/nwy)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Anak Sulung Wisuda, Intip Potret Bangga Indy Barends Dampingi Raphael Lulus S1

Mom's Life Amira Salsabila

Ayah Meninggal Dunia, Ini Curahan Hati Marshanda Mengenang Irwan Yusuf

Mom's Life Tim HaiBunda

Momen Haru Alyssa & Al Ghazali Tak Kuasa Tahan Tangis Bahagia saat USG Calon Bayi

Kehamilan Indah Ramadhani

Resmi Cerai, Dahlia Poland Kini Akui Tinggal Sendiri di Kos-kosan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Gara-gara Hal Ini, Erica Putri Belum Bisa Tahu Gender Bayi Meski Sudah 5 Bulan Hamil

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Anak Sulung Wisuda, Intip Potret Bangga Indy Barends Dampingi Raphael Lulus S1

Momen Haru Alyssa & Al Ghazali Tak Kuasa Tahan Tangis Bahagia saat USG Calon Bayi

Ayah Meninggal Dunia, Ini Curahan Hati Marshanda Mengenang Irwan Yusuf

Cuti Orang Tua di Spanyol Kini Terlama di Eropa, Bagaimana dengan Indonesia?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK