Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

2 Tips untuk Ortu dalam Menghadapi Komentar Negatif

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Kamis, 04 Oct 2018 19:33 WIB

Dalam hidup, pastinya komentar negatif selalu ada. Termasuk komentar negatif yang disampaikan ke orang tua.
2 Tips untuk Ortu dalam Menghadapi Komentar Negatif/Foto: thinkstock
Jakarta - Pernahkah tiap Ayah atau Bunda melakukan sesuatu dikomentari? Ya tak masalah kalau komentarnya positif. Tapi gimana kalau komentar negatif yang diberi? Bahkan komentar 'nyinyir' ini bukan nggak mungkin didengar anak.

Seperti halnya yang dirasakan Atiqah Hasiholan dan suaminya, Rio Dewanto. Seperti yang kita tahu, ibunda Atiqah, Ratna Sarumpaet baru-baru ini tersangkut kasus kebohongannya pada publik. Namun, Atiqah dan Rio terkena imbasnya. Dilansir detikcom berbagai komentar negatif dan menohok dari netizen hadir di kolom komentar Instagram Atiqah yang mengunggah foto anaknya, Salma.

[Gambas:Video 20detik]



Bisa kebayang kan kita yang udah tahu rasanya jadi ibu, dapat komentar negatif apalagi foto yang sedang diunggah adalah foto si kecil. Saat ini bisa jadi anak nggak mengerti dengan komentar yang disampaikan tapi di dunia maya, semuanya akan terekam. Bukan nggak mungkin anak akan tahu apa yang terjadi hari ini, termasuk komentar negatif orang-orang saat ini.

Psikolog klinis, Christina Tedja MPsi mengatakan public figure memang berisiko mendapat komentar terhadap apa yang terjadi dalam kehidupannya. Namun, tidak dibenarkan juga untuk berkata kasar di kolom komentar orang lain. Oleh karena itu, psikolog yang akrab disapa Tina ini memberi tips, bagaimana orang tua atau pasangan harus bersikap ketika dihadapkan pada berbagai komentar negatif terkait masalah yang dihadapi salah satu anggota keluarganya.


1. Untuk Anak

Bagi anak-anak usia dini, kita bisa mengisolasi mereka dari konsumsi publik dan membatasi akses ke digital, medsos atau semacamnya.

"Ketika anak sudah mulai usia 5 tahun, kemampuan berpikir logis anak sudah lebih baik, maka orang tua bisa jelaskan kepada anak posisi mereka dan risiko-risiko untuk selalu dinilai secara sepihak oleh orang lain," kata Tina saat ngobrol dengan HaiBunda.

Atas dasar itu, orang tua perlu mengajak anak mencari coping yang tepat dalam menanggapi komentar-komentar atau penilaian orang lain atas diri kita. Coba ajak anak untuk memahami bahwa kita tidak bisa menghalangi atau melarang penilaian orang terhadap kita, tapi kita bisa mengubah cara kita menanggapinya.

Kemudian, bagaimanapun tanggapan kita tidak mengubah banyak penilaian orang akan diri kita. Oleh karena itu, lebih baik memilih respons positif yang bikin diri ini ebih nyaman.

"Penyampaian hal tersebut bisa disampaikan dengan menggunakan cerita, perumpamaan, atau fabel sehingga anak mudah mengerti," ujar Tina.

2. Untuk Orang Tua

Nah, untuk si orang tua, Tina menyarankan buntuk menyaring pendapat atau komentar orang lain. Pendapat orang lain yang tidak membawa dampak positif baiknya nggak usah dihiraukan. Orang tua harus mampu menutup mata dan telinga saat ada komentar yang tidak membawa kebaikan alias komentar negatif.

"Ya kondisi begini cara idealnya tutup mata, tutup kuping, tutup kolom komen," tambah Tina.
(aml/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda