Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Chris Hemsworth Lebih Pentingkan Anak Dibanding Akting

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 07 Oct 2018 10:01 WIB

So sweet, Chris Hemsworth prioritaskan anak-anaknya dibanding karir akting. Apa alasannya?
Chris Hemsworth Lebih Pentingkan Anak Dibanding Akting/ Foto: Instagram
Sydney, Australia - Ketika seorang pria menjadi ayah, tentu dunianya akan berubah. Chris Hemsworth, ayah tiga anak dan aktor yang dikenal bermain sebagai Thor dalam franchise Marvel, mengaku menjadi seorang ayah memengaruhi karirnya. Ia bahkan memprioritaskan anak-anaknya ketimbang karir aktingnya.

Dalam sebuah wawancara dengan GQ Australia, Chris Hemsworth terkadang ragu apakah ia akan bertindak secara profesional jika sudah memiliki anak. Akan tetapi kenyataannya keraguan Chris sama sekali nggak terbukti.

"Ada saat-saat ketika saya berpikir, 'Wow, karena memiliki anak lebih penting bagi saya, beberapa peran saya jauh dari anak. Ada beberapa film yang menuntut saya kerja lebih keras, tetapi saya seperti, 'Tidak, saya lebih suka bersama anak-anak saya'," kata aktor berusia 35 tahun ini.

Chris Hemsworth juga menjelaskan bahwa sementara dia berusaha melakukan yang terbaik untuk putrinya yang berusia 6 tahun, India Rose, dan si kembar 4 tahun Sasha dan Tristan. Chris juga masih mencoba untuk mencapai tujuan pribadinya.

"Saya sering menemukan diri saya mengatakan itu semua untuk keluarga saya. tetapi dalam semua ini saya pasti memiliki hal-hal pribadi yang perlu saya capai juga. Perbedaannya adalah Anda harus membuka diri dan pergi, namun Anda memiliki anak-anak sehingga ada sedikit rasa kehilangan ketika meninggalkan mereka," kata Chris Hemsworth.


Cerita Chris Hemsworth Lebih Pentingkan Anak Dibanding AktingChris Hemsworth Lebih Pentingkan Anak Dibanding Akting/ Foto: Dok. Instagram/chrishemsworth

Chris menambahkan memulai sebuah keluarga harus ada kerja sama tim dalam banyak cara. "Berkeluarga tidak bisa menjadi usaha yang benar-benar individual dan egois. Tetapi kita masih perlu mengurus diri kita sendiri. Kita harus beradaptasi dan mudah dibentuk," ujarnya.

Memang ketika seorang pria memulai sebuah keluarga dan memiliki anak, ada banyak hal yang berubah. Dari sisi biologis misalnya, studi dari Bar-Ilan University menemukan bahwa tingkat hormon oksitosin akan meningkat. Hal ini akan berdampak terhadap perilaku pria di mana dia akan memiliki waktu bermain dengan anaknya lebih banyak dan hubungan dengan anaknya akan lebih dekat. Setelah si kecil lahir, hormon testosteron pria juga akan menurun.

Salah satu peneliti Rut Feldman bilang kondisi ini yang bikin pria umumnya lebih senang untuk memberikan perhatian pada anak dan keluarganya dibandingkan bermain sepakbola atau berkumpul dengan teman-temannya setelah punya anak.

"Hormon prolaktin yang memiliki peran untuk memicu proses menyusui juga tampaknya meningkat pada pria. Kondisi ini kadang sudah dimulai sejak istri hamil. Biasanya setelah jadi ayah, pria yang memiliki tingkat prolaktin tinggi akan lebih waspada dan responsif jika mendengar bayinya menangis," kata Rut dikutip dari detikcom.

(aci/nwy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda