Jakarta -
Kisah viral ayah dan anaknya yang berusia 4 tahun naik motor dari Jambi ke Mekkah ternyata meninggalkan cerita haru. Pria bernama Lilik Gunawan dan putranya Balda melewati 8 negara untuk bertemu ibu dan istrinya, Mardiani Gunawan.
Perjuangan yang dilakukan ayah dan anak ini ternyata harus mengorbankan sesuatu, Bun. Keduanya harus melewatkan momen berharga, yaitu wisuda Mardiani.
Dalam unggahan di akun
Instagram Mardiani, @kios_palmar_jambi, dia mengunggah fotonya mengenakan toga sambil memegang buku ijazah. Di foto lain, Mardiani membagikan momen kebersamaannya bersama keluarga. Ia mengungkapkan keinginannya untuk segera berkumpul bersama suami dan anak-anaknya.
"
Abi @jejakpalmarjambi makasih ya sudah setia dan sabar menghantarkan umi dalam mengais ilmu, meskipun wisuda tanpa abi. Diza, Difa dan Balda makasih ya nak...kalian sabar menahan rindu selama umi mengais ilmu. Sudah saatnya kita berkumpul kembali," tulisnya.
 Keluarga Lilik Gunawan/ Foto: Instagram |
Bukan cuma Mardiani, Lilik yang tidak bisa mendampingi juga membagikan foto sang istri dan keluarganya di
Instagram. Ia mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang telah hadir di wisuda dan mendampingi istrinya.
"
Trimakasih tak terhingga pada Keluarga Jambi, Keluarga Solo, Keluarga Banjarnegara, dan seluruh Sahabat serta Handai Taulan semua yang berkenan hadir dalam Wisuda istri tercinta. Semoga mampu mengobati kesedihan atas ketidakhadiran Saya dan Balda," ujar Lilik.
Tak hanya itu, Bun. Lilik bersama putranya Balda mengunggah video singkat untuk mengucapkan selamat pada Mardiani. Dalam captionnya, diketahui jika Mardiani baru saja meraih gelar Magister Kesehatan di Universitas Diponegoro Semarang.
"
Umi selamat ya sudah selesai kuliahnya. Mohon maaf Abi sama Balda tidak bisa datang, kami lagi berjuang untuk Umi, biar Umi sama Mbah tahun depan naik haji di Mekkah," ucap Lilik dan Balda.
 Keluarga Lilik Gunawan/ Foto: Instagram |
Penantian pasangan ini berkumpul akhirnya terwujud, Bunda. Pada 27 Desember 2019 lalu, Lilik dan Balda berhasil sampai ke tujuan mereka di Arab Saudi.
Dukungan tak henti memang paling dibutuhkan pasangan yang sedang mencapai sesuatu. Menurut psikolog klinis Joni E Johnston Psy.D., mendukung bisa memiliki arti berbeda pada setiap orang.
"Studi yang dilakukan University of Iowa menunjukkan bahwa 'suportif' memiliki interpretasi yang hampir sama dengan 'komitmen' dan 'cinta'," ujar Johnston.
Dalam studi lima tahun pada 103 suami dan istri yang baru menikah, ditemukan empat jenis dukungan, Bun. Di antaranya, kenyamanan fisik dan dukungan emosional yang termasuk mendengarkan dan berempati pada pasangan. Lalu dukungan yang berkaitan dengan harga diri, yaitu tentang mengekspresikan kepercayaan.
Dukungan lainnya adalah informasi seperti memberi saran. Terakhir, yaitu dukungan nyata dalam mengambil
tanggung jawab dan membantu mencari solusi dari masalah.
Simak juga kiat harmonis keluarga Oka Antara di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)