Jakarta -
Bunda dan Ayah sama-sama bekerja, atau Bunda tidak bekerja tapi sibuk mengurus anak dan rumah? Bunda mungkin tidak lagi punya banyak waktu ya untuk sekedar quality time bersama pasangan. Kalau mau makan malam di luar dan nonton film di bioskop, nanti si kecil sama siapa dong? Nah, sebenarnya ada cara-cara sederhana kok yang bisa Bunda ikuti untuk kembali
memperbaiki hubungan.
Mengabaikan hubungan bisa saja terjadi selama berhari-hari sampai berminggu-minggu. Hingga akhirnya, Bunda jadi merasa hubungan tidak lagi sebaik dulu.
Psychology Today melansir 3 tips sederhana untuk memperbaiki lagi hubungan Bunda dan Ayah.
1. Berterimakasih untuk hal kecilMeskipun sepele, kata 'terima kasih' bisa membuat hati pasangan menjadi senang nih, Bun. Berterimakasih nggak harus untuk hal besar aja kok. Hal-hal kecil seperti membantu Bunda memasak di dapur atau membantu beres-beres rumah yang juga merupakan tugasnya, perlu juga lho Bunda ucapkan terima kasih. Dengan ucapan terima kasih, suami jadi merasa lebih dihargai. Jadi, mulai sekarang ucapkan terima kasih kepada suami dengan tulus walaupun untuk hal-hal kecil.
2. Lakukan sesuatu yang menyenangkan bersamaBunda dan Ayah bisa merencanakan pergi ke tempat-tempat yang dulu sering dikunjungi berdua atau sekadar makan malam dan nonton film di bioskop. Kalau situasi nggak memungkinkan untuk keluar rumah karena si kecil tidak ada yang jaga, Bunda dan Ayah bisa merencanakan kegiatan yang bisa dilakukan di rumah. Misalnya, memasak berdua atau menonton film di rumah.
 Ilustrasi pasangan/ Foto: Istock |
3. BernostalgiaBerbagi kenangan indah atau yang biasa dikenal dengan nostalgia dapat memperkuat keterikatan Bunda dengan
pasangan lho. Bunda dan Ayah bisa meluangkan beberapa waktu untuk melihat-lihat foto lama dan membuka kotak yang berisi kenang-kenangan ketika masih pacaran. Mengingat peristiwa-peristiwa yang berkesan dapat membuat Bunda dan Ayah menjadi lebih senang.
Sebagai pasangan, Bunda dan Ayah membutuhkan waktu bersama. Seperti yang dikatakan psikolog klinis dewasa, Pingkan Rumondor. Menurut Pingkan, "Sering ada pasangan yang merasa gimana gitu ya kalau ninggalin anak sementara waktu dan mereka berduaan. Padahal, waktu berdua sama pasangan itu penting. Bukan nggak sayang sama anak. Ingat,
pernikahan sehat itu juga hadiah buat anak lho. Bukan mau senang-senang atau egois sama suami, tapi ini juga demi anak."
Pingkan berpendapat, risiko berselingkuh lebih besar ketika istri terlalu sibuk dengan anak sampai melupakan waktu bersama suami. Makanya, Bunda perlu nih meluangkan waktu paling tidak satu minggu sekali untuk memiliki quality time berdua dengan pasangan agar kualitas
hubungan menjadi lebih baik.
(nwy/nwy)