HaiBunda

MOM'S LIFE

Selamat Jalan Aa Jimmy, Karya dan Candamu Takkan Pernah Terlupa

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Senin, 24 Dec 2018 15:05 WIB
Selamat Jalan Aa Jimmy, Karya dan Candamu Takkan Pernah Terlupa/Foto: Aa Jimmy (Instagram aa Jimmy)
Jakarta - Komedian Heriyanto Argo yang dikenal dengan panggilan Aa Jimmy, menjadi korban tsunami Anyer pada Sabtu malam (22/12). Jasad dari personel grup lawak JIGO ini sudah ditemukan dan dievakuasi di RS Berkah, Pandeglang, Banten, Minggu (23/12).

Dalam laporan Insertlive, pihak keluarga langsung membawa jasad Aa Jimmy ke kampung halamannya di Cianjur, Jawa Barat. Tampak mobil ambulans akan membawa jenazah ke Cianjur, Senin (24/12) dini hari.

Ayahanda Aa Jimmy terlihat sangat syok dengan kepergian sang putra. Ia tampak memeluk sanak saudara yang ikut menjemput jasad Aa Jimmy. Tak hanya Aa Jimmy, istri dan kedua anaknya pun menjadi korban dalam musibah ini.


"Istrinya sudah ketemu, dan meninggal. Iya sudah di Serang akan dibawa ke Cianjur untuk proses pemakaman," kata Jana, manajer Aa Jimmy seperti dikutip dari detikcom.



Jana menambahkan, anak bungsu Aa Jimmy yang berumur dua bulan ditemukan selamat bersama susternya di hotel tempat mereka menginap. Pria yang dikenal lewat penampilannya meniru Aa Gym itu, meninggal saat menjadi MC bersama Ade eks Teamlo di acara Employee Gathering PLN UIT JBB, di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten. Rencananya, acara akan berlangsung tiga hari dua malam, 21-23 Desember 2018.

Tak akan ada yang tahu kapan maut menjemput. Hal ini tentu akan menjadi kenyataan pahit bagi anak Aa Jimmy yang masih usia bulan. Dia harus tumbuh tanpa kasih sayang saudara kandung dan kedua orang tuanya.

Soal ini, psikolog anak dari Tiga Generasi Anastasia Satriyo yang akrab disapa Anas bilang anak perlu tahu berita meninggalnya orang tuanya. Namun kalau kondisi si ayah atau ibu masih berdarah-darah misalnya, jangan diajak melihat, Bun.
Foto: Instagram Aa Jimmy
"Tapi kalau jenazah sudah dibersihkan, dikafani atau dimasukkan ke peti anak boleh diajak lihat sambil dijelaskan. Jelasin dengan sederhana misalnya kan tanda kita hidup itu kalau masih bernapas. Ada udara yang masuk ke paru-paru. Kita bisa coba praktikkan dengan nutup hidung beberapa detik dan nggak bisa napas," kata Anas.

Lalu bisa kita jelaskan ke anak bahwa ayah, ibu atau kerabat yang meninggal sudah tidak bernapas lagi dan jiwanya sudah tidak di dalam badan sehingga badannya kita kubur atau bakar, menurut kepercayaan masing-masing. Lalu, yang bersangkutan memang secara fisik mereka sudah tidak bersama kita lagi tapi kita bisa tetap mendoakan.

Nanti kalau anak udah lebih dewasa bisa pelan-pesan diceritakan yang sebenarnya. Soalnya, kalau terkait anak kita juga harus ngukur kemampuan pemahaman anak secara kognitif dan kematangan emosinya.

(aml/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK