Jakarta -
Presenter dan aktor
Augie Fantinus akhirnya bebas dari penjara Senin (11/3/2019). Augie menjalani lima bulan hukuman penjara karena kasus
pencemaran nama baik yang dilakukannya setelah menuduh polisi menjadi calo tiket pada ajang Asian Para Games 2018, Oktober tahun lalu.
Dengan mengenakan kaos bertuliskan 'bebas', Augie disambut haru oleh istri, Adriana Bustami dan sang anak, Enzo Alvero Wiyana Fantinus. Sesaat setelah keluar rutan, Augie langsung memeluk hangat anak dan istrinya sambil berkaca-kaca. Kebahagiaan itu juga terlihat jelas dari sang istri yang terus tersenyum selama proses kebebasan Augie.
"Enggak bisa diungkapin kata-kata, yang jelas seneng banget, akhirnya nanti malem lengkap, tidur bertiga lagi. Senang banget, bersyukur, dan terima kasih buat semua," kata Adriana, dikutip dari
InsertLive.
Ditanyai soal rencana dan persiapan ke depannya setelah sang suami bebas, Adriana mengungkapkan tidak menyiapkan hal spesial. Bagi Adriana, kebebasan suaminya adalah kado yang luar biasa.
"Persiapannya enggak ada, paling besok saya siapkan syukuran di rumah sama teman-teman dan keluarga. Lebih mau spare time banyak dulu di rumah," tutur Adriana.
Sebagai istri, Adriana juga memberi dukungan pada Augie agar tetap semangat dan memulai semuanya dari nol lagi. Ia berharap sang suami akan terus berkarya, berkreativitas, dan selalu berpikir positif, tidak melihat ke belakang lagi.
Berbicara tentang dukungan dan sikap seseorang setelah bebas dari penjara, psikolog dan penulis buku
Personology, Dr Christian Jarrett mengatakan, jika kepribadian seseorang akan stabil saat dewasa. Tetapi, penelitian baru-baru ini menunjukkan meskipun relatif stabil, kebiasaan berpikir, emosi, perilaku akan berubah secara signifikan terutama dalam menjalani kehidupan yang baru.
"Hampir tidak bisa dihindari jika waktu yang dihabiskan sebagai seorang tahanan, dalam lingkungan baru dan terstruktur namun mengancam secara sosial akan mengarahkan pada perubahan kepribadian yang signifikan," ujar Jarrett, dikutip dari
BBC.
Perubahan lingkungan penjara yang cenderung mengarah pada perubahan kepribadian terjadi karena hilangnya kebebasan, berkurangnya privasi, perubahan stigma orang sekitar, ketakutan, dan perubahan aturan untuk melanjutkan hidup kembali. Saat banyak perubahan yang terjadi, baiknya sebagai keluarga atau orang terdekat bisa memberi dukungan agar dapat menyesuaikan diri pada kehidupan yang baru setelah keluar penjara.
Dilansir
Prison Fellowship, mengerti perubahan sikap dan perilaku pasangan adalah hal penting yang harus diingat. Kunci untuk membantu mereka adalah dengan bersabar dan selalu menawarkan bantuan, terutama dalam pengambilan keputusan, norma budaya baru, dan pengorganisasian kehidupan.
Hal lain yang pasti muncul adalah penolakan dan
stigma negatif dari lingkungan, termasuk dari teman dan beberapa keluarga terdekat. Nah, Bun, peran kita sebagai pasangan adalah selalu mengingatkan yang bersangkutan untuk lebih percaya diri.
Penting pula lho untuk terus
mendorong pasangan yang baru bebas dari penjara untuk fokus pada kehidupan yang akan dijalani dan melupakan kegagalan di masa lalu.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)