Jakarta -
Presenter
Mandala Shoji, resmi menjalani hukuman setelah divonis tiga bulan penjara. Tak hanya itu saja, dia juga berkewajiban membayar denda sebesar Rp 5 juta subsider satu bulan penjara, Bun.
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan,
Mandala melanggar aturan pemilu, yaitu Pasal 523 Ayat 1 juncto Pasal 280 Ayat 1 huruf j UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Sebelumnya, Mandala sempat dinyatakan hilang dan menjadi pencarian banyak pihak. Hingga akhirnya, artis 36 tahun itu memilih untuk menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019). Saat itu, Mandala didampingi istri dan anaknya, Bun.
Sebelum melaksanakan hukumannya, Mandala terus memeluk anak-anaknya. Ia pun mengutarakan pesan-pesan kepada
istri, Maridha Deanova Safriana dan sang buah hati.
"Kemarin dia pelukin anak-anaknya. Ayah lagi berjuang. Dia pesan ke anak-anak, jangan lupa salat, dia minta aku untuk tetap ingetin anak ngaji dan salat," ujar Deanova, dilansir
detikcom, saat ditemui di kantor pengacara Elza Syarief di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2/2019).
Menurut Deanova, momen perpisahan tersebut begitu mengharukan hingga membuat petugas
Rutan Salemba tak tega melihatnya.
"Pas bapaknya mau masuk sel, dia nggak mau lepas, petugas saja nggak mau lihat muka kita, nggak tega, tapi aku yakin anak-anak kuat," ujarnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca dan suara bergetar.
"Mereka terlalu kecil untuk mengerti, mereka tahunya (Mandala) pesantren. Anak-anakku nggak ngerti apa yang terjadi saat ini," Deanova menambahkan.
Memberitahu anak yang masih kecil tentang permasalahan seperti dialami Mandala pasti tidak mudah ya, Bun. Orang tua harus berhati-hati karena ini akan berpengaruh terhadap kesehatan mental dan fisik anak.
Kristin Turney, Profesor Departemen Sosiologi dari Universitas California mengatakan jika orang tua ditahan, anak bisa mengalami masalah kesehatan mental, fisik, perilaku, bahkan dapat mengganggu prestasi akademik anak di sekolah.
"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang orang tuanya dipenjara lebih sering menunjukkan perilaku yang berlebihan seperti lebih agresif, cemas, dan menderita
depresi," ujar Kristin.
Di saat itulah, pentingnya Bunda untuk jujur dengan anak mengenai masalah yang terjadi. Karena kepergian mendadak salah satu orang tua dapat membuat anak bingung.
Dikutip dari
Prisoners Families, anak yang masih terlalu kecil memang belum mengerti tentang apa yang terjadi, tapi orang tua tetap harus memberitahu. Bunda bisa memulai dengan menggunakan
bahasa yang sederhana untuk menjelaskan.
Jika anak sudah memasuki usia sekolah, Bunda bisa meminta bantuan pihak sekolah agar mereka selalu waspada terhadap perubahan perilaku anak dan ikut membantu memberikan dukungan tambahan.
Tapi paling penting adalah mendengarkan
pendapat anak setelah diberitahu, Bun. Jika anak tidak mau berbicara jangan dipaksakan ya. Pastikan untuk meyakinkan anak jika Bunda dan anggota keluarga lainnya akan selalu melindungi dan berada di sampingnya.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rap)