
moms-life
Putri Ayuningtyas, Ibu Perhatian yang Jadi Moderator Debat Cawapres
HaiBunda
Minggu, 17 Mar 2019 14:30 WIB

Sebelum berprofesi sebagai news anchor, Putri mengawali kariernya sebagai jurnalis di Metro TV pada 2008. Wanita kelahiran Denpasar, Bali ini tidak pernah membayangkan bakal jadi jurnalis karena latar belakang pendidikannya adalah Teknik Industri.
Meski begitu, sejak duduk di bangku kuliah, Putri sudah mulai bekerja paruh waktu sebagai presenter televisi lokal di Yogyakarta.
"Jadi saya tidak pernah terpikir menjadi jurnalis, tapi ketika kuliah, saya siaran part time di Jogja TV. Pagi saya siaran dulu, setelah itu kuliah," ujar Putri, dikutip dari detikcom.
"Terus saya ikut open casting salah satu stasiun TV swasta di Indonesia di UGM. Saya dites kemudian diterima. Untungnya saat itu saya sudah selesai kuliahnya jadi sudah bisa langsung lanjut kerja," sambung Putri.
Putri lalu mengawali kariernya dengan bekerja sebagai wartawan cetak di Media Indonesia. Setelah enam bulan, lulusan Teknik Industri Universitas Atma Jaya, Yogyakarta ini kemudian ditempatkan di posisi reporter.
Lahir dan besar di Bali, Putri mengaku tidak tahu banyak soal Jakarta. Wanita kelahiran 9 Juni 1984 ini menceritakan perjuangannya merantau ke Jakarta untuk meniti karier menjadi wartawan media cetak sampai akhirnya menjadi reporter TV.
"Jadi saya turun ke lapangan untuk cari informasi sendiri. Saat jadi jurnalis cetak itu saya naik turun angkot lalu sambung ke bus kota atau TransJakarta, belum ada ojek online. Tapi dari situ saya akhirnya belajar tentang jalan di Ibukota," tutur Putri.
![]() |
Dalam wawancara eksklusif bersama HaiBunda, Putri kembali menceritakan kesulitan dan perjuangannya saat pertama kali tinggal di Jakarta.
"Saya kaget waktu ke Jakarta, karena main ke sini itu jarang. Kalau dulu waktu di Bali dan Yogyakarta biasanya saya kemana-mana pakai kendaraan pribadi, di Jakarta saya harus serba mandiri. Belum lagi saat itu teman saya hanya di lingkungan kerja. Tapi syukurlah, secara perlahan saya mulai menambah jaringan," lanjut Putri.
Saat ini Putri bekerja di CNN Indonesia Televisi sejak 2015. Beberapa program yang dipandunya adalah CNN Indonesia News Report dan CNN Indonesia News Room. Dalam program CNN Indonesia Prime News, Putri banyak membahas isu politik, hukum, keamanan, dan isu lain yang terjadi di Indonesia.
Mengenai terpilihnya dia menjadi moderator debat cawapres 2019, Putri cukup tidak menyangka dan berpikir akan terpilih. Apalagi dirinya membawakan acara yang mengkritisi kedua calon kandidat presiden dan wakil presiden.
"Ini teman-teman yang mengusulkan terus dirapatkan. Saya tidak berpikir akan terpilih. Selama belum ada keputusan dari KPU, saya juga bekerja seperti biasa. Alhamdulillah terpilih artinya ini amanah dari negara," ujar Putri.
Dipasangkan dengan Alfito Deannova sebagai moderator, perasaan Putri sangat senang. Ini karena Putri menganggap Alfito sebagai senior yang dia kenal karena bekerja di tempat yang sama.
"Saya sudah nonton dia dari zaman saya masih jadi reporter. I always look after him, dia itu panutan buat saya. Ketika dia terpilih jadi moderator juga, saya merasa nyaman dan enak karena hampir setiap hari kita ketemu," tutur Putri.
Klik halaman berikutnya untuk kenal lebih jauh lagi dengan sosok Putri Ayuningtyas sebagai ibu dan istri di keluarga ya, Bunda.
Sosok sebagai ibu dan istri di keluarga
Putri Ayuningtyas, Ibu Perhatian yang Jadi Moderator Debat Cawapres/ Foto: Instagram/@putrigrimaldy
Sibuk di dunia jurnalistik, Putri sebenarnya adalah sosok ibu dan istri yang sayang banget sama keluarga lho, Bun. Dari beberapa unggahan foto Instagram miliknya, Putri sering membagikan foto lucu dan imut putra semata wayangnya, Sandro yang sekarang berusia dua tahun.
Meski sibuk bekerja, Putri selalu berkomunikasi dengan Sandro agar dia mengerti tentang pekerjaan ibunya. Selain itu, dukungan dari keluarga besar jadi hal yang disyukuri Putri.
"Saya selalu afirmasi, intinya memberi tahu dia (Sandro), sekalipun dia merespons atau tidak, saya selalu bilang 'Sandro, mama pergi ya, mama pergi bukan ninggalin Sandro tapi mama kerja ya'. Biasanya dia merespons dengan anggukan," kata Putri.
"Kebetulan suami saya juga kerja di luar kota. Ini jadi tantangan banget buat kami karena bagaimanapun anak enggak boleh merasa sendirian. Bersyukur saya dikelilingi dengan support system yang solid. Ada mertua, ipar, dan tim suster yang sangat membantu," sambungnya.
Cara menyeimbangkan kehidupan keluarga dengan pekerjaan bagi Putri adalah sebuah keharusan. Bila sedang bekerja di kantor, biasanya Putri akan berkomunikasi dan memastikan keadaan Sandro melalui video call atau menelepon langsung. Bila sudah di rumah, fokusnya hanya mengurus anak dan keluarga.
Putri lebih sering menghabiskan sebagian besar waktu bersama keluarga kecilnya itu di akhir pekan. Tidak pernah Putri dan suami merencanakan perjalanan atau waktu khusus untuk liburan. Mengajak Sandro bermain di taman dekat rumah dan mengantarnya ke sekolah saja sudah cukup jadi quality time, Bun, bagi keluarga Putri.
Dalam hal mengurus anak, wanita berusia 35 tahun ini menceritakan perkembangan Sandro yang sekarang sedang belajar toilet training. Baginya, membesarkan anak laki-laki sedikit butuh tenaga ekstra, Bun.
"Mungkin karena saya perempuan, jadi membesarkan anak laki-laki itu beda terutama cara komunikasinya. Misalnya dia suka permainan fisik, mau enggak mau saya harus jadi kuat juga. Apalagi Sandro itu anak yang aktif," kata Putri.
Untuk itu, Putri menyarankan agar ibu bekerja yang memiliki anak harus punya sifat 'waras'. Artinya, hati dan pikiran harus waras dan jangan berusaha untuk menyenangkan semua pihak. Lalu, support system juga dibutuhkan terutama dari keluarga dekat.
"Yang paling penting adalah anak harus disiapkan. Jadi sampaikan sedini mungkin bahwa orang tua mereka bekerja, jadi mungkin tidak bisa sering-sering bareng. Mungkin mereka tidak mengerti dan menangis, tapi di dalam hati pasti mengerti," lanjut Putri.
Berbicara tentang ibu bekerja yang harus membagi waktu dengan keluarga, Jane Greer, Ph.D, terapis pernikahan dan keluarga mengatakan, tidak ada solusi untuk semua wanita bekerja. Masing-masing wanita pastinya punya caranya sendiri untuk menyeimbangkannya.
"Yang perlu ibu bekerja pahami adalah tidak perlu menghabiskan waktu sepanjang hari dengan anak, tapi yang penting adalah kualitas waktu bersama anak, bukan kuantitas," kata Greer, dilansir Psychology Today.
Greer menambahkan, lebih baik punya waktu berkualitas bersama anak-anak meskipun hanya satu atau dua jam sebelum berangkat bekerja, dibanding bersama anak sepanjang hari tapi tidak fokus pada mereka. Cara paling mudah, Bunda bisa luangkan waktu sepulang kerja untuk membacakan dongeng atau menyiapkan sarapan sebelum bekerja.
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Retno Pinasti, Sosok Istri yang Suka Traveling Bareng Suami

Mom's Life
Dukungan Ortu bagi Karier Moderator Debat Pilpres, Retno Pinasti

Mom's Life
Cara Happy Salma Seimbangkan Urusan Kerjaan dan Urus Anak

Mom's Life
10 Nama Pemenang Cerita Bunda; Resolusi di Tahun 2019

Mom's Life
Bunda, Sudah Ikut Menyampaikan Keinginan yang Ingin Diwujudkan?


7 Foto
Mom's Life
Keseruan Bunda Saat Ngobrol Soal Cara Mengasah Kecerdasan Anak
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda