Jakarta -
Artis
Ayu Dewi kehilangan ibunda tercinta untuk selamanya pada 29 November 2018. Sampai hari ini, kepergian sang bunda rupanya masih menyisakan pilu bagi istri
Regi Datau ini.
"Aku kadang-kadang kalau lihat yang masih punya ibu, kayak masih muda-muda, ibunya masih segar, masih bisa jalan-jalan bareng, ada irinya. Dulu, coba lebih sering jalan bareng, itu ada
gede banget rasa ke situ," cerita Ayu Dewi sambil terisak, diintip dari
Channel YouTube MrsAyuDewi.
Diakui perempuan 34 tahun ini, banyak hal yang dia rindukan dari sosok sang ibu. Kehilangan ibu untuk selamanya membuat harinya terasa kosong.
"Banyaklah pokoknya, dari hari-hari, di rumah pun jadi kosong, ada satu yang kosong banget, enggak tahu apa kayak ada faktor x, sentuhan ibu tuh enggak ada," tutur ibu dua anak ini.
"Yang paling dikangenin justru sosok ibu yang emang benar-benar udah enggak bareng kita lagi," sambungnya.
Padahal, wanita kelahiran Jakarta ini sangat berharap memiliki waktu yang lebih banyak dengan sang ibu. Ia ingin anak-anaknya dekat dengan sang nenek, namun apa daya, ibunda tercinta sudah tiada.
Kenangan Ayu Dewi bersama mendiang ibunya Foto: Instagram |
"Si adek juga belum terlalu kenal ibu. Kadang-kadang, aku mikir kalau nanti aku punya anak lagi, gimana ya dia enggak kenal ibu," katanya dengan mata basah.
Penulis buku Hope Edelman menyebutkan, seorang perempuan yang kehilangan ibu akan merasakan sedih yang mendalam. Kesedihan ini, menurut dia, bahkan tidak mudah berakhir.
"Ketika seorang ibu meninggal, ratapan seorang anak perempuan tidak pernah sepenuhnya berakhir," tutur Edelman, dikutip dari
Los Angeles Times.Berdasarkan ulasan
ThoughtCo, ketika
ibu meninggal, anak perempuan dewasa seperti kehilangan pijakan. Bahkan ketika seorang perempuan dewasa tidak terlalu dekat dengan ibunya semasa hidup, namun ketika mengetahui sang ibu tiada, dia akan merasa benar-benar sendirian.
Perempuan yang punya hubungan sangat dekat dengan ibunya, pasti akan merasa kehilangan yang lebih akut. Dalam artikel yang ditulis psikolog Susan Campbell pada 2016, 92 persen anak perempuan mengatakan, hubungan mereka dengan ibu mereka positif, dan lebih dari setengahnya mengakui, ibu lebih berpengaruh daripada ayah mereka.
[Gambas:Video 20detik]
(yun)