HaiBunda

MOM'S LIFE

7 Alasan Bunda Jarang Mencapai Klimaks Saat Berhubungan Intim

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 18 Apr 2019 19:30 WIB
Ilustrasi hubungan intim suami istri/ Foto: iStock
Jakarta - Ketika bercinta, beberapa pasangan mungkin tak mencapai klimaks atau orgasme. Apalagi, orgasme pada perempuan kerap dipandang sebelah mata. Padahal menurut penelitian terbaru, orgasme bisa meningkatkan peluang kehamilan hingga 15 persen.

Dr Robert King dari University College Cork di Irlandia baru-baru ini melakukan penelitian tentang itu. Reaksi unik saat orgasme, menurutnya akan memberikan dorongan lebih kuat pada sperma untuk melakukan penetrasi ke sel telur.

Temuan ini sekaligus menjawab pertanyaan seputar kesenjangan orgasme pada laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki, orgasme umumnya dibutuhkan untuk memicu ejakulasi agar sperma keluar untuk membuahi. Pada perempuan, selama ini tidak diketahui pasti apa fungsi reproduktifnya.


"Dan penelitian saya membangun bukti bahwa orgasme pada perempuan adalah secara instrinsik terkait dengan kesuburan," kata King dikutip dari detikcom.

Foto: iStock
Nah, mengapa wanita mengalami kesulitan dengan orgasme? Ada banyak faktor, Bun. Mulai dari berkurangnya hasrat seksual, rasa sakit selama hubungan seksual, kesulitan menjadi terangsang secara seksual, dan faktor-faktor psikologis dan hubungan, termasuk kecemasan dan gejala pasca-trauma. Demikian dikutip dari Psychology Today.

Peneliti dari Departemen Psikologi , Valparaiso University, Indiana, AS menemukan ada tujuh alasan yang menjadi faktor ketidakberhasilan seorang istri tak mencapai klimaks.

1. Stres dan cemas

2. Kurangnya gairah atau stimulasi

3. Tidak cukup waktu atau kurangnya waktu bercinta

4. Kurang percaya diri dengan bentuk tubuh

5. Rasa sakit dan iritasi saat berhubungan seks

6. Kurangnya pelumas saat penetrasi

7. Terkait pengobatan


Beberapa faktor ini saling berhubungan, Bun. Misalnya, kurangnya gairah dikaitkan dengan stres dan kecemasan, tidak cukup waktu untuk berhubungan intim, masalah pelumasan, dan nyeri atau iritasi pada organ intim. Wanita yang kurang percaya diri cenderung stres dan cemas. Kurangnya pelumasan dikaitkan dengan kurangnya waktu dan ketidaknyamanan saat penetrasi.

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Benarkah Pekerja Gen Z Paling Rentan Burnout dan Stres saat Bekerja?

Mom's Life Arina Yulistara

Terpopuler: Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Bareng

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Potret Artika Sari Devi & Baim Tetap Mesra Meski Sudah 17 Tahun Menikah

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Aline Adita Ungkap Miliki Uterus Didelphys atau Rahim Ganda hingga Akhirnya Hamil setelah 12 Th

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Memahami Hepatitis B dan C yang Dapat Ditularkan Bumil ke Bayi Melalui Kontak Darah

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Benarkah Pekerja Gen Z Paling Rentan Burnout dan Stres saat Bekerja?

5 Potret Kentaro Sakaguchi, Aktor Tampan Jepang yang Jadi Lawan Main Lisa BLACKPINK

Terpopuler: Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Bareng

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK