
moms-life
5 Fakta Menarik Soal Bercinta, Bunda Simak Yuk
HaiBunda
Minggu, 16 Dec 2018 14:11 WIB

"Seks seperti halnya olahraga. Sekali seseorang berhenti melakukannya, maka ia akan mudah terjebak ke dalam kemerosotan. Karena itu, setiap pasangan dianjurkan untuk melakukan hubungan seks minimal sekali seminggu agar bisa mempertahankannya," tutur Ian Kerner, konselor seksologi dari New York, dikutip dari detikcom.
Selain fakta bahwa seks itu menyenangkan, ada alasan lain yang membuat pasangan harus melakukannya minimal seminggu sekali. Seks bisa mengurangi stres, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan prostat, meremajakan tubuh, serta meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. Kondisi ini yang akan mengurangi risiko pertengkaran dan perpisahan.
Majalah Newsweek menemukan dalam jajak pendapat, pasangan menikah dapat bercinta sekitar 68,5 kali setahun, atau sedikit lebih dari rata-rata. Dalam studi lain, David Schnarch PhD, yang mempelajari lebih dari 20.000 pasangan, memaparkan 26 persen pasangan melakukan seks sekali dalam sepekan, atau lebih dari dua kali sebulan.
Nah, berikut fakta menarik lain perihal seks dalam pernikahan, dilansir Marriage. Cek halaman selanjutnya ya, Bunda.
Frekuensi bercinta
5 Fakta Menarik Soal Bercinta/ Foto: iStock
1. Tidak ada standar pasti
Tidak ada standar tepat dan tidak ada angka 'normal' dalam melihat berapa kali pasutri (pasangan suami istri) harus berhubungan intim. Dalam banyak penelitian, para peneliti dan terapis mengatakan itu benar-benar tergantung pada pasangan.
Dorongan seksual setiap orang berbeda-beda, pernikahan setiap pasangan berbeda, dan kehidupan sehari-hari mereka berbeda. Karena ada banyak faktor yang berperan, sangat sulit untuk mengetahui apa yang 'normal'.
Jika Ayah Bunda berdua bahagia lakukan 'ehem' sekali dalam sepekan, atau sebulan sekali ya itu nggak masalah. Tapi kalau salah satu dari pasangan tidak senang dengan frekuensi tersebut, cobalah bicarakan dengan baik. Dalam kasus beberapa pasangan, ada satu orang yang ingin melakukan seks lebih banyak dan pasangannya, yang ingin lakukan seks lebih sedikit.
2. Seberapa banyak seks untuk bahagia?
Satu penelitian yang menarik menemukan bahwa kebahagiaan berhubungan dengan seks. Studi yang diterbitkan oleh Society for Personality and Social Psychology mensurvei 30 ribu pasangan di AS selama 40 tahun.
Hasilnya adalah seminggu sekali. Secara umum, seks lebih banyak membantu meningkatkan kebahagiaan, tetapi tak perlu setiap hari. Apa pun di atas satu minggu sekali tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kebahagiaan.
Namun, ini tak berlaku untuk semua pasangan. Mau itu sering atau jarang bercinta, yang penting adalah berkomunikasi dan mencari tahu apa yang berhasil untuk Ayah Bunda. Seks bisa menjadi penghilang stres yang hebat, dan dapat membawa kita lebih dekat sebagai pasangan.
Kualitas vs kuantitas
5 Fakta Menarik Soal Bercinta/ Foto: Istock
3. Gimana kalau pasangan jarang bercinta?
Sebagian pasangan menikah ada juga yang tak memiliki dorongan seksual satu sama lain, atau kadang ada yang menghambat dorongan tersebut. Menurut majalah Newsweek, 15 - 20 persen pasangan berada dalam pernikahan 'tanpa seks', yang artinya pasangan ini melakukan hubungan seks kurang dari 10 kali per tahun.
Faktornya bermacam-macam, salah satunya libido rendah. Dorongan seksual yang rendah dapat terjadi baik pada laki-laki maupun wanita, namun dilaporkan bahwa wanita lebih banyak.
Semua pasangan bisa mengalami pasang surut. Saat-saat stres seperti kesibukan, kelahiran anak, sakit, ini semua bisa terjadi sementara. Tapi, jika Bunda dan suami ada di titik terendah dan tak ada alasan utama ketika tak ingin lakukan seks, maka berbicara dengan terapis seks jelas pilihan yang baik.
Selain terapi, ada banyak buku bagus tentang seks dan pernikahan yang bisa dijadikan referensi. Atau, coba rencanakan liburan bersama di akhir pekan ya, Bun.
4. Kualitas vs kuantitas
Satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah kualitas versus kuantitas seks (https://wolipop.detik.com/entertainment-news/d-4322316/fotografer-seksi-ini-bikin-drama-di-pernikahan-bercinta-dengan-tamu-undangan) yang Bunda dan pasangan alami. Jika kualitas seks rendah, maka itu bisa menjadi alasan mengapa kuantitasnya juga rendah.
Dalam sebuah pernikahan, seks adalah ikatan yang mengikat. Jika salah satu pasangan mengalami penurunan hasrat seksual, coba kenali atau analisis apakah itu disebabkan oleh perasaan negatif tentang pernikahan kita, pasangan atau diri sendiri.
Apa pun jawabannya, hentikan permainan menyalahkan dan ambil tanggung jawab untuk membuat segala sesuatunya lebih baik. Selain itu, coba deh ke terapis pernikahan, yang bisa membantu kita mengetahui cara meningkatkan berbagai hal di semua aspek.
Sekali lagi, tidak ada definisi yang ditetapkan 'normal'. Setiap pasangan berbeda, jadi lakukan apa yang terbaik buat pernikahan kita ya Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Biasa Disebar Melalui Kontak Seksual, Bisakah Sifilis Ditularkan Lewat Ciuman?

Mom's Life
5 Tips Tingkatkan Libido Secara Alami agar Seks Kembali Bergairah

Mom's Life
4 Hal Perlu Bunda Tahu untuk Kehidupan Seks yang Lebih Baik

Mom's Life
5 Tips Tingkatkan Gairah Seksual Suami Kala Bercinta

Mom's Life
Hindari Soda Hingga Kentang agar Tak Ganggu Kenikmatan Bercinta


7 Foto
Mom's Life
Kecelakaan di Tol Probolinggo, Ini 7 Potret Daood Personel Grup Religi Debu Mesra Bersama Istri
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda