5 Tahun Suami Menolak Bercinta, Istri Pasrah Enggan Pisah

We have a problem. Young upset girl sitting on the edge of the bed, against her boyfriend, lying in bed. Frustrated sad girlfriend sit on bed think of relationship problems, thoughtful couple after quarrel lost in thoughts

Ilustrasi suami menolak hubungan seks/ Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991

Bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan seks menjadi kebutuhan lahir dan batin. Karena dengan begitu, keintiman Bunda dan Ayah selalu terjaga.

Tapi ternyata, ada kisah pilu yang dialami seorang istri bernama Ruby. Wanita asal Chicago, Amerika Serikat (AS), ini mengungkapkan bahwa dirinya jarang melakukan hubungan seks dengan sang suami usai memiliki anak, Bunda.

"Saya dan suami telah menikah selama 30 tahun. Kami memiliki hubungan yang bahagia, bersahabat, dan suportif. Ketertarikannya pada hubungan seksual menurun setelah anak-anak kami lahir, lalu berhenti total lima tahun," ungkapnya, dikutip dari The Atlantic.

Lebih lanjut, Ruby mengatakan bahwa dirinya telah berusaha membawa sang suami pada terapis handal. Tapi, suaminya hanya mengatakan bahwa hal tersebut akan dipertimbangkan, hingga akhirnya ditolak.

"Saya telah memintanya untuk pergi terapi dengan saya, pada beberapa kesempatan selama lima tahun terakhir (sejak 2013). Dia mempertimbangkannya beberapa kali, tetapi selalu menolak," tuturnya.

"Dia hanya mengatakan tidak tertarik pada hubungan fisik."

Ruby mengerti dan menduga bahwa suaminya mungkin merasa tak nyaman jika harus menceritakan hal tersebut pada orang asing. Ia pun menyarankan agar sang suami mencoba sharing pada teman, dokter pribadi, atau keluarganya, untuk mencari jalan keluar. Disayangkan, suaminya itu tetap tak tertarik membicarakan seks.

"Saya telah mendorongnya untuk mendiskusikan situasi kami dengan seorang teman atau dokter. Setelah beberapa kali mencoba negosiasi dan saran untuk menghadiri terapi, saya telah pasrah pada kenyataan bahwa dia tidak memiliki minat pada seks, dan bahkan kurang tertarik untuk membicarakannya," ungkapnya.

Menghadapi masalah tersebut, Ruby mengaku merindukan masa-masa adanya keintiman di antara mereka, Bunda. Bahkan, ia telah memikirkan beberapa pilihan yang mungkin dapat ia lakukan demi kebahagiaannya sendiri.

"Saya sangat merindukan bagian dari hubungan kami, bersama dengan keintiman. Jadi, saya berada di persimpangan jalan, akhiri pernikahan, mencari hubungan tambahan, atau mengorbankan seksualitas saya sendiri," tanyanya dalam kebingungan.

Melihat situasi yang dihadapi Ruby, psikoterapis Lori Gottlieb memberikan beberapa saran, Bunda. Apa katanya?

Baca selengkapnya di halaman berikut ya.

Nah, kalau Bunda ingin durasi seks lebih lama, simak yuk beberapa makanan yang mesti dihindari, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

SARAN PSIKOTERAPIS JIKA SUAMI MENOLAK BERCINTA

Lovers, they have problems with quarrel. They are in bed. they don't talk.Bored of life after marriage

Ilustrasi suami menolak hubungan seks/ Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai

Menghadapi kisah Ruby, psikoterapis Lori Gottlieb pun memberikan beberapa saran. Ia mengaku ikut merasa sedih dengan situasi yang Ruby alami.

"Saya turut sedih karena Anda menghadapi masalah yang begitu sulit dalam pernikahan," tutur Gottlieb.

Kemudian, Gottlieb mengatakan bahwa Ruby bukanlah satu-satunya yang menghadapi masalah tersebut. Menurutnya, masalah seksual ini memang banyak terjadi dalam kehidupan pernikahan.

"Anda tidak sendirian dalam hal ini, masalah seksual biasa terjadi dalam pernikahan," katanya.

"Anda pasti merasa sangat kesepian, ditolak, marah, dan tidak berdaya. Terutama karena Anda tampaknya tidak memiliki penjelasan mengapa hal ini terjadi. Tetapi Anda tidak harus menyerahkan diri Anda pada pengorbanan yang tidak dapat dipertahankan."

Gottlieb pun menjelaskan beberapa hal yang dapat dilakukan saat menghadapi masalah ini, Bunda. Katanya, ini bisa dimulai dengan perubahan perilaku.

Mengingat masalah ini sangat luas, Lori menyaran agar Ruby bisa mengubah pendekatan dari perilakunya. Ia juga menyarankan untuk melihat masalah ini dari berbagai sudut pandang.

"Firasat saya adalah terlepas dari aspek positif pernikahan yang Anda gambarkan, kalian berdua sangat menderita dengan cara berbeda. Anda, tentu saja, merasa sangat diabaikan. Sementara itu, suami Anda mungkin sedang bergumul dengan sesuatu yang begitu menyakitkan atau memalukan, sehingga dia tidak sanggup menghadapinya," tuturnya.

Ada banyak faktor yang mungkin mempengaruhi gairah seks pasangan. Misalnya dengan kondisi medis yang tidak terdiagnosis, efek samping obat, ketidakseimbangan hormon, stres, depresi, harga diri rendah, trauma, atau bahkan masalah dalam pernikahan yang dirasakan pasangan.

Terkadang, perubahan tertentu juga bisa mengurangi keinginan berhubungan seks. Ini berkaitan dengan kehamilan atau menjadi orang tua.

"Jika, misalnya, kehidupan seks baik-baik saja sebelum memiliki anak, mungkin dia kesulitan melihat Anda sebagai ibu sekaligus pasangan romantis," katanya.

Selain itu, ada juga penyebab pernikahan tanpa seks yang tidak ada hubungannya dengan dorongan seks. Ini terkait dengan dengan pornografi, kecanduan, diam-diam lebih memilih pasangan dari jenis kelamin lain, atau berselingkuh tetapi tidak ingin meninggalkan pernikahan.

"Apa pun alasannya, suami Anda mungkin memikul beban berat dan dengan caranya sendiri. Dia mungkin merasa kesepian seperti Anda," ujarnya.

"Kemungkinan kecil suami Anda tidak tertarik pada seks dan kemungkinan besar dia tidak tertarik untuk membuka apa yang menurutnya mungkin terasa seperti kotak Pandora."

Baca saran selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

TIPS MENGATASI SUAMI MENOLAK BERCINTA

Ilustrasi suami menolak hubungan seks/ Foto: Getty Images/PeopleImages

Selain perubahan perilaku, Gottlieb menyarankan untuk membentuk komunikasi dengan membahas hal tersebut dari sudut pandang pasangan. Dibandingkan dengan mengutarakan ketidaksenangan pada pasangan, cobalah untuk mencari tahu masalah yang terpendam dalam hati pasangan.

"Saat melakukannya, cobalah mendekatinya dengan alasan rasa ingin tahu, bukan menyalahkan. Anda dapat mengatakan sesuatu seperti, 'Saya tidak ingin kita memiliki banyak konflik seputar seks, dan saya tentu saja tidak ingin merasa seperti sedang mengomeli Anda. Saya hanya ingin Anda tahu bahwa saya merindukan perasaan dekat, tidak hanya secara fisik. Bisakah kita membicarakan tentang apa yang terjadi di antara kita?" tuturnya mencontohkan.

"Sebagai tanggapan, dia mungkin berkata 'Tidak ada yang terjadi'. Alih-alih membiarkan itu menjadi akhir percakapan, Anda dapat berkata, 'Ada sesuatu yang terjadi di antara kita jika kita tidak dapat membicarakannya. Aku tidak membutuhkanmu untuk berhubungan seks sekarang, tapi aku sangat membutuhkanmu untuk menjadi pasanganku dan berbicara denganku'."

Gottlieb mengatakan bahwa cara ini berguna untuk memberikan tanda pada pasangan bahwa kita peduli dan menyayanginya, Bunda. Artinya, pasangan bisa melihat bahwa kita tengah berjuang mempertahankan pernikahan.

Terakhir, ia menyarankan untuk mengatakan pada pasangan bahwa kita mengerti jika dia belum siap untuk bercerita. Katakan padanya bahwa kita bersedia jadi tempat paling nyaman bagi pasangan.

"Ini menetapkan bahwa Anda berdua adalah satu tim, dan berbeda dari apa yang terdengar seperti pola negosiasi atau menyarankan tanpa hasil," ujarnya.