Jakarta -
Beda pilihan calon presiden (capres) saat pemilu sudah biasa. Namun, apa jadinya jika hal ini terjadi pada pasangan suami istri. Tak bisa dimungkiri beda pandangan politik bisa menjadi salah satu alasan perceraian.
Mengutip dari
detikcom, sebanyak 2.094 pasangan memutuskan bercerai pada 2013. Beda pandangan politik menjadi salah satu alasan perceraian. Sebaran perceraian akibat beda pandangan politik terbanyak di Jawa Timur di mana saat itu tengah digelar Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
Miris ya, Bunda. Belajar dari kasus-kasus sebelumnya, alangkah baik jika Ayah dan Bunda tetap saling menghargai meski beda pilihan capres dalam pemilu kali ini. Jangan sampai ya, Bun, cekcok karena beda pandangan politik berujung perceraian.
Bunda dan Ayah bisa menyimak tips berikut agar tetap harmonis meski beda pilihan capres seperti dikutip dari
Huffington Post.
1. Berbagi opini tapi tak berusaha mengubah pikiran pasanganIsu politik merupakan isu yang panas. Ketimbang memaksa pasangan mengubah pilihan capres, sebaiknya Bunda atau Ayah lebih fokus berbagi opini dan pemahaman masing-masing.
2. MendengarkanMenjadi pendengar yang baik merupakan salah satu usaha Bunda dan Ayah untuk memahami alasan pasangan memilih capres yang berbeda. Terkadang, pasangan hanya butuh seseorang untung mendengar komentar atau opini mereka.
3. MengalahMembagi artikel atau video propaganda dari kubu capres pilihan pasangan hanya menambah tensi antara Bunda dan Ayah. Coba lebih menghargai ketimbang berusaha mencari kekurangan dari capres pilihan pasangan.
4. Jaga emosiJika situasi sudah mulai memanas, segera buat aturan jelas yang jelas. Misalnya, tidak membahas soal isu capres dan lebih menghabiskan waktu bersama, seperti jalan-jalan atau wisata kuliner.
5. Tanyakan pada diri sendiri, 'Apa yang paling penting?'Terkadang pasangan terlalu larut dalam pembicaraan mengenai politik sehingga melupakan hal terpenting dalam kehidupan, seperti keluarga,
anak, dan karier. Maka dari itu, Bunda juga perlu membuat prioritas. Salah satunya dengan bertanya pada diri sendiri, 'Apa yang paling penting?'
[Gambas:Video Haibunda]
(som/rdn)