Jakarta -
Masih ingatÂ
Inka Christie, Bun? Di era 1990-an, ada aliran slow rock yang sempat ngehits di Indonesia. Nah, Inka Christie salah satu bintangnya kala itu.
Bagi generasi milenial, mungkin namanya terdengar asing. Namun, bagi penggemar musik era 1990-an, nama Inka bersanding dengan penyanyi terkenal lainnya di masa itu, seperti almarhumah Nike Ardila dan Poppy Mercury.
Tak pernah terdengar kabar kisah cintanya, pemilik nama lengkap Rinni Chries Hartono ini akhirnya melepas masa lajang di usia 44 tahun. Adalah Sandiego Africo, laki-laki yang mempersunting Inka pada 27 April 2019.
Uniknya, ternyata kisah cinta mereka sudah tumbuh sejak sembilan tahun lalu, Bun. Namun, kala itu mereka masih saling memendam.
"Salah satu pemain band itu. Katanya orangnya baik, pendiam. Itu sembilan tahun lalu ya. Terus kami pernah salaman waktu itu. Agak malu-malu sih dua-duanya. Terus ada perasaan yang beda. Itu sembilan tahun lalu, tapi selama sembilan tahun, perasaan itu tidak pernah luntur sampai 2019," ujar Inka, dikutip dari
detikcom.
Sebagai perempuan, Inka mengaku malu untuk mengungkapkan perasaannya lebih dulu. Namun, misalnya melihat Sandiego dengan wanita lain, dia berani bertanya untuk sekedar memastikan siapa wanita tersebut, tapi sebatas tanya saja, tak lebih dari itu.
"Cuma saya suka gangguin dia, ya namanya wanita kan punya rasa malu ya untuk mengungkapkan. Yang lebih dalam itu enggak, cuma ya tanya, 'Aa itu yang di situ cewek Aa ya?' Suka tanya gitu saja. 'Oh bukan', jadi agak lega," jelas wanita kelahiran Bandung ini.
 Foto: Inka Christie Menikah (dok. ist) |
Setelah menikah, Inka bahkan merasa seperti tidak percaya, semua bagaikan mimpi. Kenal dari sembilan tahun lalu, komunikasi pun dulunya tidak intens, hanya sebatas memendam rasa, dan sekarang dipersatukan di pelaminan.
"Ya memang kita percaya enggak percaya sih awalnya kayak mimpi. Dia (Sandiego) sendiri waktu di pelaminan bilang kayak mimpi ya," ujar pelantun hits Yang Kunanti itu.
Semua memang tak langsung berjalan mulus, keduanya sempat putus komunikasi. Namun, setelah akhirnya bertemu kembali dan tahu masing-masing masih sendiri, mereka pun sepakat untuk naik ke jenjang pernikahan.
"Sempat hilang komunikasi juga, terus akhir Desember 2018 itu pernah datang, akhirnya saya pribadi lebih memberanikan diri dan dia memberanikan diri juga. Intinya kita dua-duanya masih sama-sama belum ada siapa-siapa," tandasnya.
Usia menikah Inka memang terbilang enggak muda ya, Bun, yakni 44 tahun. Menurut psikolog klinis dewasa Inez Kristanti, terkait usia pernikahan ideal memang ada penelitiannya.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa angka perceraian terendah ada pada usia pasangan suami istri 28 - 32 tahun. Namun, ada juga yang menunjukkan bahwa angka perceraian terendah ada pada usia pasangan suami istri 45 - 49 tahun.
"Jauh kan bedanya? Intinya, usia memang berpengaruh. Tidak disarankan untuk menikah di usia yang terlalu muda. Namun, usia juga bukan penentu segalanya," tutur Inez.
Kata Inez, yang lebih menentukan adalah kematangan dan kedewasaan sebagai individu. Soal kedewasaan seseorang memang tidak bisa ditentukan oleh usia semata. Akan tetapi, umumnya semakin matang usia, semakin matang pemikirannya, termasuk menghadapi masalah rumah tangga.
Namun yang terpenting sebelum memutuskan untuk menikah, sebaiknya bahagiakan diri sendiri dulu, "Sayangi dan hargailah diri sendiri terlebih dahulu baru memutuskan untuk menikah, bukan menikah untuk merasa berharga," tandas Inez.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)