HaiBunda

MOM'S LIFE

Niat dan Tata Cara Puasa Syawal yang Perlu Bunda Ketahui

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Selasa, 11 Jun 2019 13:00 WIB
Niat dan cara puasa Syawal/ Foto: iStock
Jakarta - Seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri, banyak Bunda yang ingin menunaikan puasa Syawal. Sudah tahu niat dan tata cara melakukannya belum nih, Bun?

Banyak yang bertanya, apakah niat puasa  Syawal boleh dibatin di dalam hati atau harus digumamkan dengan nyaring. Menjawab rasa penasaran ini, Bubun kemudian mencari jawabannya di laman NU Online, di sana dijelaskan kalau ternyata sebagian ulama menyatakan bahwa seseorang boleh membaca niat hanya dalam hati.

Meskipun, sebagian ulama lain menyatakan bahwa hal itu bersifat tidak wajib ta'ayin, yaitu menyebut nama ibadahnya. Tapi kalau Bunda mau memantapkan hati, ulama menganjurkan untuk melafalkan niatnya, seperti berikut ini.


Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.

Bunda bahkan diperbolehkan untuk membaca niat di pagi harinya, jika keinginan untuk puasa Syawal tiba-tiba baru muncul. Asalkan saat itu belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa ya.

Nah, berkaitan dengan hal itu ada yang mengatakan niat dibaca berbeda nih, Bun.

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya, Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT." Wallahu a'lam. (Alhafiz K)

Niat puasa Syawal/ Foto: iStock

Sedangkan menurut penjelasan dewan pembina Konsultasi Syariah, Ustaz Ammi Nur Baits, tidak wajib berniat di malam hari untuk puasa sunah. Seperti pendapat hadis Aisyah Radhiallahu 'anha; beliau mengatakan, "Rasulullah menemuiku pada suatu pagi, kemudian beliau bertanya, 'Apakah kalian memiliki suatu makanan?', Aisyah mengatakan, 'Tidak'. Lalu kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jika demikian, aku puasa."

Sedangkan untuk tata caranya, sama seperti puasa sunah lainnya. Diawali dengan niat dan sahur sebelum waktu subuh datang. Sedangkan untuk jumlahnya hanya enam hari saja ya, Bun. Waktu yang paling ideal menurut ulama, disarankan untuk melakukannya setelah Hari Raya Idul Fitri atau pada awal-awal bulan Syawal.

Semoga membantu ya!

(rap/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

Mom's Life Natasha Ardiah

Bisa dilakukan di Rumah, Ini 5 Cara Efektif Mengurangi Rambut Rontok

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Bunda Tetap Mengandung meski Bayinya Tak akan Bertahan, Alasannya Sungguh Mulia

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

10 Kalimat Baik yang Ternyata Bikin Orang Terlihat Lemah dan Insecure

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Prestasi Indonesia Sepanjang 2025 di Bidang Olahraga

5 Resep Macaroni Schotel Kukus Rumahan yang Lembut dan Enak

20 Rekomendasi Wisata Semarang untuk Keluarga yang Ramah Anak

Bisa dilakukan di Rumah, Ini 5 Cara Efektif Mengurangi Rambut Rontok

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK