Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Inspiratif Gabe Grunewald, Berprestasi Sambil Lawan Kanker

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 16 Jun 2019 10:03 WIB

Pelari jarak jauh Gabe Grunewald meninggal dunia setelah 10 tahun melawan kanker. Di tengah perjuangannya, ia menorehkan sejumlah prestasi.
Gabe Grunewald/ Foto: Instagram
Jakarta - Atlet lari jarak jauh Gabriele Anderson Grunewald meninggal dunia setelah mengalami komplikasi kanker. Dikutip dari Washington, Gabe (panggilannya) mengalami adenoid cystic carcinoma (ACC) yang membuat salah satu kelenjar air liurnya diangkat. Dua tahun kemudian, Grunewald menjalani perawatan kanker tiroid.

Akan tetapi, hal tersebut tak menghalanginya untuk menjadi sukses dalam karier profesionalnya. Dari beberapa pencapaian Grunewald, ia berhasil meraih peringkat keempat di lomba lari 1.500 meter di 2012 Olympic trials. Kemudian di 2014, ia menjadi juara lomba lari 3000 meter di US indoor.


Perjuangan Grunewald melawan kanker tak sampai di situ. Dilansir New York Times, Grunewald juga tergabung dalam komunitas pelari dengan berbagai kondisi. "Brave Like Gabe" menjadi moto hidupya, dan nama yayasan yang dia bangun untuk penelitian kanker.

Grunewald menganggap bekas lukanya sebagai tanda kemampuannya menangani kesulitan dan mendorong orang lain di media sosial untuk melakukan hal yang sama.

"Bekas luka saya mewakili kelangsungan hidup. Bekas luka saya mengajari saya untuk merangkul tubuh saya dan menghormati kekuatannya. Bekas luka saya adalah manifestasi fisik dari apa yang sering terasa seperti penyakit yang tak terlihat. Bekas luka saya menceritakan kisah hidup saya, dan saya cukup senang itu belum berakhir," tulisnya dalam Facebook.

Grunewald menjadi inspirasi bagi pasien kanker dan sesama atlet, terutama ketika ia membuka suara tentang beberapa tahun terakhir tentang pengalamannya. Sementara itu di hari kepergiannya, sang suami, Justin, menulis pesan haru untuk Grunewald.

[Gambas:Instagram]


"Pada jam 7:52 saya berkata, 'Saya tidak bisa menunggu sampai bertemu dengan kamu lagi' kepada pahlawan saya, sahabat saya, inspirasi saya, istri saya. Saya selalu merasa seperti Robin untuk Batman. Kamu dan saya tahu saya tidak akan pernah bisa mengisi lubang terbuka di hati saya atau mengisi sepatu yang kamu tinggalkan. Keluarga kamu sangat mencintaimu seperti halnya teman-temanmu," tulis Justin di akun Instagram-nya @justingrunewald1.

Dilansir The Oral Cancer Foundation, adenoid cystic carcinoma (ACC) adalah bentuk neoplasma ganas yang tidak biasa yang muncul di dalam kelenjar sekretori, paling sering kelenjar ludah mayor dan minor kepala dan leher. Tempat lainnya termasuk trakea, kelenjar lakrimal, payudara, kulit, dan vulva.


Gejalanya sangat tergantung pada tempat asal tumor. Lesi (luka) awal kelenjar ludah muncul di mulut atau wajah yang tidak nyeri, biasanya tumbuh perlahan. Tumor lanjut dapat hadir dengan nyeri dan / atau terjadi kelumpuhan saraf, karena neoplasma ini memiliki kecenderungan untuk menyerang saraf perifer.

Tumor kelenjar lakrimal dapat muncul sebagai proptosis dan perubahan penglihatan. ACC yang timbul pada batang trakeobronkial dapat muncul dengan gejala pernapasan, sedangkan tumor yang timbul di laring dapat menyebabkan perubahan bicara.

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda