HaiBunda

MOM'S LIFE

Ingat, Anak Tak Perlu Ibu yang Sempurna tapi Ibu yang Bahagia

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 05 Jul 2019 18:59 WIB
Ilustrasi ibu dan anak/ Foto: iStock
Jakarta - Sebagai ibu, kita terkadang menuntut diri untuk jadi yang terbaik, sempurna bagi anak-anak. Dikatakan Bunda PAUD Kota Bogor, Yane Ardian, tiap ibu selalu punya kekhawatiran pada anaknya. Alhasil ingin semuanya perlu berjalan dengan sempurna.

"Pastinya bukan hanya saya, tapi seluruh ibu di Indonesia punya kekhawatiran anak dari lahir. Sampai anak itu tua, ibu bawaannya khawatir terus. Apakah anak sudah benar terdidik? Pastinya kekhawatiran seorang ibu itu selalu ada. Namun, kita harus tahu bahwa seorang ibu memiliki peran di berbagai lingkungan," ujarnya di acara peluncuran aplikasi Teman 123 Frisian Flag, di Gedung Wanita Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.

Kata Yane, seorang ibu harus diedukasi sebanyak-banyaknya. Hal ini karena anak itu tidak perlu ibu yang sempurna tapi ibu yang bahagia. Nah, bahagianya itu dapat dari mana? Dari ilmu yang dimiliki ibu.

"Ada ibu uring-uringan saat anak tantrum karena enggak bisa menghadapi anaknya yang tantrum. Ibu senewen karena enggak punya ilmu bagaimana punya anak yang sehat. Penting bagi ibu untuk memiliki berbagai ilmu supaya menjadi ibu yang bahagia. Ibu bahagia melahirkan anak yang bahagia, nah anak yang bahagia pasti gampang diatur," kata Yane.


Yane juga menekankan, sebagai seorang ibu, pastinya ia punya peran center dalam keluarga. Punya peran luar biasa untuk tumbuh kembang anak. Sebelum anak kenal teman sebaya, media sosial, sebagai orang tua selalu ada rasa untuk melindungi anak secara lahir batin. Termasuk nutrisi dan stimulasi yang diberikan pada anak.

"Jadi jangan bermimpi anak kita menjadi dokter, kalau kita enggak menstimulasi anak kita untuk menjadi dokter. Jangan bermimpi anak kita mnejadi profesor, kalau memang kita tidak support pendidikan," tuturnya.

Yane bilang, seorang ibu tidak hanya melulu manstimulasi kecerdasan intelektual anak tapi perlu menstimulasi spiritualnya, mentalnya. "Anak yang cerdas tapi emosinya enggak bagus kan menyeramkan banget. Anak cerdas emosinya labil, hp diambil marah-marah," sambungnya.

Jadi mudah-mudahan, kita bisa memberikan kontribusi sebagai ibu pada negara dengan menghasilkan generasi yang baik ya, Bun.

Simak juga video tentang tips atasi anak ketagihan gadget, Bun.

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Penuh Haru, Aline Adita Bagikan Perjalanan Kehamilan dari Trimester 1 hingga Melahirkan

Kehamilan Amrikh Palupi

Ariana Grande Diserang Penyusup di Karpet Merah Premier Film, Pelaku Sering Lakukan Aksi Serupa

Mom's Life Annisa Karnesyia

Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab

Mom's Life Arina Yulistara

Momen Persalinan Ketiga Evi Masamba, Intip Potretnya Pakai Makeup hingga Aktif Bergerak

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Lemari Pakaian Menurut Pakar

Penuh Haru, Aline Adita Bagikan Perjalanan Kehamilan dari Trimester 1 hingga Melahirkan

Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab

5 Penyebab Rambut Bayi Baru Lahir Rontok dan Cara Mengatasinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK