Jakarta -
Lumrah jika seseorang senang
belanja. Tapi, bisa jadi Bunda atau keluarga mengalami sindrom 'i want more' yang membuat Bunda atau anggota keluarga lainnya gila belanja.
Disampaikan financial planner Stephen Christian yang akrab disapa Steve, sindrom ini bisa menyerang siapa saja. Gejalanya antara lain belanja gila-gilaan tanpa perencanaan yang matang.
"Pokoknya selama masih ada uang (plus
kartu kredit) di tangan, belanja aja terus. Beli sana, beli sini, borong sana, borong sini. Apalagi kalau ditambah embel-embel kata diskon, makin kalaplah," kata Steve kepada
HaiBunda.
Mengutip buku
Revolusi Uang, biasanya jika kita membeli barang yang tidak perlu, apalagi kalau bayar pakai kartu kredit karena uang sudah habis, waktu sampai rumah baru sadar kalau barang yang baru dibeli sebenarnya enggak diperlukan. Tapi, karena sudah terlanjur beli ya sudah dimasukkan gudang, siapa tahu nanti butuh.
Nah, Bun. Cara belanja yang seperti ini jika dilakukan terus akan membuat barang semakin banyak yang tertumpuk tanpa guna dan cicilan kartu kredit semakin besar.
"Orang yang punya sindrom 'i want more' biasanya tidak punya kemampuan mengendalikan diri yang cukup. Padahal, pengendalian diri yang baik adalah salah satu karakter yang dibutuhkan kalau mau sukses secara financial," tegas Steve.
Dia menambahkan, menghabiskan uang tanpa perencanaan dan belanja yang didasarkan oleh emosi saja jelas bukan tindakan bijaksana. Untuk itu, dia berbagi tips Bunda perlu mengubah mindset bahwa berbelanja tanpa perencanaan adalah suatu kesalahan yang bakal merugikan diri sendiri.
 Ilustrasi belanja/ Foto: Dok. iStock |
"Mulailah membuat perencanaan sebelum Anda
berbelanja," pungkas Steve.
Bun, lihat juga tips belanja terasa seru bareng anak di video ini.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)