Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kebahagiaan Annisa Bahar Saat Hubungan Asmara Direstui Anak

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 20 Aug 2019 19:00 WIB

Sedang dekat dengan pengusaha asal Kalimantan, Annisa Bahar bahagia karena anak-anaknya memberi restu.
Kebahagiaan Annisa Bahar Saat Hubungan Asmara Direstui Anak /Foto: Noel/detikFoto
Jakarta - Lama tak terdengar kabarnya, pedangdut Annisa Bahar rupanya tengah menjalin hubungan asmara. Kali ini, seorang pengusaha asal Kalimantan yang disebut-sebut jadi tambatan hatinya.

Pedangdut yang mempopulerkan goyang patah-patah ini pun mengaku hubungannya telah direstui anak-anaknya. Tentu hal ini membuatnya selangkah lebih bahagia.

"Anak-anak Alhamdulillah sudah kenal dan ya (menyetujui) hubungan ini," kata Annisa Bahar, dikutip dari detikcom.

Mengingat dia pernah mengalami kegagalan menjalani dua pernikahan sebelumnya, dalam hubungannya sekarang, wanita 42 tahun ini enggan buru-buru naik pelaminan. Ia lebih memilih untuk saling mengenal lebih dalam dulu.

"Hehehe, nanti kali ah jangan sekarang," urai ibu empat anak ini.

Bicara soal perceraian, tak sedikit orang yang mengalami trauma akibat kegagalan berumah tangga. Terlebih saat ingin memulai lagi hubungan serius dengan orang lain. Selain perasaan, pertimbangan lain adalah keberadaan anak-anak.

Kebahagiaan Annisa Bahar Saat Hubungan Asmara Direstui AnakFoto: Noel/detikFoto

Dijelaskan psikolog yang berspesialisasi dalam hubungan, Jane Greer, memberitahu dan mengenalkan anak kepada pasangan baru adalah hal penting. Namun, tentu bukan hal mudah untuk langsung dapat reaksi positif dari anak. Tak jarang anak cenderung menunjukkan reaksi negatif.

Anak-anak harus memproses apa arti perubahan ini bagi mereka secara pribadi, serta peran mereka dalam keluarga nantinya. Mereka akan memiliki banyak pertanyaan dan perlu waktu untuk kita memberikan jawaban yang masuk akal untuk mereka.

"Anda mungkin harus melawan keinginan untuk marah atau frustrasi jika kekhawatiran anak-anak itu egois atau bahkan tidak rasional. Banyak hal menyakitkan yang mungkin akan mereka katakan karena ketakutan," ujar Greer, dilansir Brides.

Ia menambahkan, tugas orang tua dalam hal ini adalah membantu mereka memahami dan meyakinkan mereka bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan. Selain itu, beri pula mereka waktu untuk memikirkannya, serta jangan mendorong mereka terlalu keras untuk segera bisa menerima.

Simak pula tips mengajarkan anak merapikan mainan ini, Bun.

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda