Jakarta -
Saat beraktivitas, baik orang dewasa maupun anak-anak bisa saja
terluka. Misalnya karena terjatuh atau tersandung. Nah, ini dia pertolongan pertamanya, Bun.
Kata dr.Gita Saraswati dari
Mayapada Healthcare Jakarta Selatan, jika mengalami luka berupa lecet saja, misalnya anak jatuh di aspal, dibersihkan lebih dulu lukanya pakai air mengalir. Hal ini untuk membersihkan debu atau kuman yang bisa menempel di kulit atau di luka tersebut.
"Kalau lukanya kecil dan berdarah, setelah dibersihkan pakai air mengalir dikasih iodine aja terus dibiarkan terbuka. Kalau lukanya kecil habis dikasih iodine diplester, nanti jadi lembap. Enggak diganti sampai berhari-hari malah bikin lukanya enggak sembuh-sembuh, bahkan risiko infeksi bakteri sampai jamur," ujar Gita saat berbincang dengan
HaiBunda.
Nah, jika lukanya terbuka, maka yang bersangkutan perlu dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), Bun. Nanti akan dilihat selebar dan sedalam apa lukanya. Kemudian, perdarahannya aktif atau tidak dan apakah sampai mengenai jaringan tertentu.
Saat tiba di IGD, biasanya
luka akan dibersihkan dengan larutan NaCl. Jika luka amat terluka, maka perlu dijahit dengan jahitan benang atau lem dermabon yang ditutup memakai plester steril. Tiga sampai lima hari kemudian, pasien diminta kembali untuk dilihat bagaimana luka jahitnya.
"Kalau enggak ada nanah, dibuka jahitannya. Kalau sudah kering, enggak ada perdarahan, antibiotik kita stop. Kenapa saat luka terbuka perlu dikasih antibiotik? Untuk mencegah risiko infeksi," kata Gita.
Jika Bunda atau keluarga mengalami
luka terbuka sampai mengalami perdarahan, setelah dibersihkan dengan air mengalir, luka bisa ditutup dengan kasa dan plester agar luka tak terpapar kuman atau debu. Tapi, tetap bawa yang bersangkutan ke RS ya, Bun.
 Pertolongan Pertama Saat Bunda atau Keluarga Terluka/ Foto: iStock |
Bun, simak penjelasan soal mengisap darah di luka anak dalam video ini.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)