Jakarta -
Insiden bisa terjadi kapan saja, termasuk bila Bunda atau keluarga mengalami
luka bakar. Misalnya saja terpercik minyak panas, tersiram air panas, atau menyentuh api.
Disampaikan dr.Gita Saraswati dari
Mayapada Healthcare Jakarta Selatan, luka bakar pada dasarnya memiliki derajat, satu sampai tiga. Nah, dalam keseharian seringkali pasta gigi langsung dioleskan ke area yang mengalami luka bakar. Tepatkah pertolongan pertama seperti itu?
"Sebenarnya kalau pakai odol atau pasta gigi, yang dicari adalah efek dinginnya. Enggak salah dan benar, cuma yang paling benar pertolongan pertamanya adalah pakai kain atau bahan tips yang dikasih air, terus ditutup ke area itu. Karena prinsipnya kita mendinginkan," tutur Gita saat berbincang dengan
HaiBunda.
Kompres dingin pada area yang mengalami luka bakar perlu dilakukan sampai yang bersangkutan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Di IGD, nantinya akan dinilai luka bakar yang dialami derajat berapa, Bun. Terlebih jika luka bakarnya sampai menimbulkan lepuhan. Perlu tidaknya pasien dirawat tergantung pada derajat luka bakarnya.
"Nanti dinilai juga area apa yang kena. Di setiap area beda hitungannya, ada totalnya gitu ya. Lalu kedalaman luka bakarnya, apakah cuma di permukaan atau di daerah bawah kulit. Kemudian, sampai kena
saraf pembuluh darah dalam atau jaringan bawahnya lagi enggak," tambah Gita.
Namun, Gita menambahkan jika luka bakarnya kecil akibat terpercik minyak saat menggoreng lauk misalnya, cukup dikompres dengan air biasa. Lalu, Bunda bisa mengoleskan petroleum jelly. Kalau luka bakar tak terlalu parah tapi timbul nyeri, kata Gita enggak masalah mengonsumsi anti-nyeri.
 Ilustrasi pertolongan pertama luka bakar/ Foto: iStock |
"RasaÂ
perih sebenernya luka bakarnya udah kena ke pembuluh saraf di permukaan. Baiknya sih dicek ke dokter. Kalau luka bakarnya derajat satu enggak perlu dirawat, dibersihin aja, terus dikasih salep anti-nyeri sama petroleum jelly. Kalau luka bakarnya grade dua dan tiga, ada yang perlu diambil kulitnya karena sudah sampai nekrotik atau mati. Jadi, kita selamatkan kulit yang masih sehat, kulit yang mati diangkat supaya bisa beregenerasi jadi kulit yg baru," pungkas Gita.
Bunda, ketahui tips atasi luka di kepala anak dalam video ini.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)