Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kata Dokter tentang Anjuran Minum Susu bagi Orang Dewasa Bekerja

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 02 Sep 2019 11:32 WIB

Simak penjelasan dari dokter tentang anjuran minum susu khususnya bagi orang dewasa yang bekerja.
ilustrasi minum susu/ Foto: thinkstock
Jakarta - Bagi ibu bekerja, perlu ada energi ekstra untuk bisa melakukan aktivitas di tempat kerja dengan lancar. Untuk itu, Bunda yang bekerja perlu konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang. Selain itu, dokter spesialis gizi, dr. Diana F.Suganda, M.Kes, Sp.GK, menganjurkan orang dewasa bekerja untuk minum susu.

Nah, mungkin bagi beberapa orang agak aneh rasanya ketika mendengar orang dewasa perlu susu. Padahal jika dijelaskan secara ilmiah, orang dewasa masih membutuhkan sumber kalsium yang berasal dari susu. Diana menjelaskan, kalau untuk anak memang wajib menyusu, karena sumber kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, gigi. Lalu, bagaimana dengan orang dewasa?

"Kalau untuk orang dewasa, kebutuhan kalsium itu masih ada, sekitar 1000-1200 mg per hari. Jadi masih tinggi, saya dapatkan satu penelitian, respondennya dewasa. Jadi di penelitian itu, produk susunya digantikan dengan bahan makanan lain, yang tetap mengandung kalsium. Bahan makanan yang mengandung kalsium banyak sayur hijau, susu soya," ujar Diana di acara Nutriboost dengan Vita Go, di sebuah restoran bilangan SCBD, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Ternyata, pada akhir penelitian, asupan proteinnya tidak terkejar, Bun. Jadi tetap kurang walaupun sudah makan sayur banyak.

"Jadi dari penelitian ini, susu masih dibutuhkan. Pada berbagai golongan usia, tapi yang harus diperhatikan jumlahnya sesuai kondisi. Sampai lansia pun masih dibutuhkan," papar Diana.

Diana bilang, jadi orang dewasa sebenarnya masih butuh mikronutrien, vitamin B3, B6, zinc. Walaupun jumlahnya sedikit, tapi kalau enggak ada di tubuh, maka metabolisme bisa enggak jalan. Jadi walaupun butuh sedikit, semua proses di dalam tubuh berjalan dengan lancar.
Ilustrasi susuIlustrasi susu/ Foto: ilustrasi/thinkstock
"Yang jarang orang tahu, di susu sendiri mengandung vitamin B3, B6. Vitamin B sendri sebenarnya merupakan ko faktor pembentukan energi, membantu enzim pencernaan, membantu metabolisme. Kalau kita beraktivitas, berpikir perlu metabolisme yang lancar, nah yang membantu ini adalah kofaktor, yakni vitamin B3. Vitamin ini juga membantu sintesis glukosa, asam lemak," kata Diana.

Selain vitamin B3, ada juga vitamin B6 yang mengoptimalkan fungsi otak. "Kadang kita suka lemot di tempat kerja, banyakin vitamin B6. Selain itu, vitamin ini juga turut membantu pembentukan sel darah merah, dan sintesis glukosa," ujarnya.

Diana menganjurkan, dalam sehari, orang dewasa bisa konsumsi susu sebagai pengganti snack. Akan tetapi bisa juga untuk sarapan. Misalnya, Bunda konsumsi dua butir telur, satu roti tawar, dan susu. Kemudian, anjuran minum susu dalam sehari sebanyak 400 ml.

Kata Diana, Bunda bisa membaginya menjadi dua. Jadi snack pagi sebanyak 200 ml susu, snack sore 200 ml susu. Selain takaran, yang perlu diperhatikan lagi kandungan susu yang dikonsumsi. Bila mengonsumsi susu tinggi kalsium, maka Bunda harus lihat dahulu apakah punya riwayat sakit ginjal atau tidak.

"Kalau berlebihan minum susu tinggi kalsium juga enggak baik bagi orang yang punya sakit ginjal. Bisa jadi batu ginjal. Minum susu yang sudah ditambahkan kalsium atau vitaminnya itu untuk orang yang sehat-sehat saja. Jika ada kondisi lain, harus diperhatikan lagi," kata Diana.

SImak juga penjelasan dokter tentang susu dan hubungannya produksi ASI.

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda