HaiBunda

MOM'S LIFE

Lebih Baik Mana, Cuci Baju Pakai Air Dingin atau Panas?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 03 Sep 2019 15:32 WIB
ilustrasi mencuci baju/ Foto: iStock
Jakarta - Ketika berbicara tentang cara terbaik mencuci baju atau pakaian, kebanyakan dari kita mungkin berpikir sudah tahu apa yang selama ini dilakukan. Termasuk tentang suhu air untuk mencuci baju. Lebih baik pakai air dingin atau hangat agar pakaian awet?

Para ahli menyarankan pemakaian air dingin lebih baik untuk mencuci pakaian maupun dompet. Bunda bisa menghemat tagihan listrik karena kalau menggunakan air panas tentunya membutuhkan energi untuk memanaskan air.

"Anda lebih mudah mencuci dengan air hangat, tapi kami menemukan ini tidak sebanding dengan biaya energi tambahan," kata pakar peranti rumah tangga, Ashleigh Iredale mengutip Daily Mail.


Namun, apabila Bunda menggunakan air panas dengan tenaga surya, kata Iredale, juga kurang bagus untuk semua pakaian. Mencuci pakaian dengan air panas memang umumnya lebih disukai. Tetapi, dari data yang dilansir ABC News, warga Australia lebih memilih mencuci pakaian dalam dengan air dingin.

Selain itu, Iredale mengatakan, kualitas mesin cuci dan deterjen juga turut memengaruhu hasil dari cucian. Tapi, jika ada anggota keluarga yang sakit serta jika Bunda ingin memperpanjang usia mesin cuci, baiknya gunakan air panas.

"Tak masalah sesekali mencuci baju dengan air panas untuk menghilangkan residu dan jamur deterjen, serta membuat masa pakai mesin cuci lebih lama," katanya.

Mengenai efek air hangat ke pakaian, pakar tekstil di Brisbane Yvonne Ritson mengatakan warna pakaian lebih cepat memudar jika dicuci dengan air hangat.

"Orang-orang juga harus memperhatikan label perawatan pada pakaian mereka, sehingga mereka tahu cara tepat memperlakukan pakaian mereka untuk hasil terbaik," katanya.

Sekain itu, saat mencuci pakaian jangan lupa memisahkan pakaian dalam. Suhu ideal untuk mencuci pakaian umumnya sekitar 15 derajat Celcius. Untuk membunuh bakteri di pakaian dalam, suhu yang diperlukan minimal 40 derajat Celcius.

ilustrasi mencuci baju/ Foto: iStock
Nah, Dr.Charles Gerba, profesor mikrobiologi di University of Arizona, telah menyimpulkan menempatkan hanya satu potong pakaian dalam dengan pakaian lain selama mencuci dapat menyalurkan 100 juta E. coli dalam air.



Para peneliti menyebutkan rata-rata pakaian dalam memiliki sepersepuluh dari satu gram sisa urine atau feses selama satu hari. Jadi, ketika Bunda mencucinya berbarengan dengan pakaian lain, ada sekitar 100 juta bakteri E. coli dan Staphylococcus aureus di dalam air cucian tersebut. Demikian dilansir detikcom.

Bunda, simak bahaya menaruh kapur barus di lemari bayi dalam video berikut.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

8 Pekerjaan yang Rawan Perselingkuhan, Ada Pilot hingga Pengusaha

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Dokter Sebut 50 Persen Manusia di Dunia akan Sakit Varises, Ternyata Ini Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Chelsea Olivia Lari Pertama Kali Bareng Sang Ayah, Sebut Banyak Kenangan Indah

Mom's Life Amira Salsabila

Meisya Siregar Dirawat di RS Usai Didiagnosis 3 Kondisi Medis di Rahim, Polip hingga Mioma

Kehamilan Annisa Karnesyia

Kumpulan Resep Tumpeng Berisi Kue Basah dan Jajanan Pasar khas Indonesia, Dijamin Enak!

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Cinta Laura Adakan Upacara ala Adat Bali untuk Syukuran Kantor Baru

Dokter Sebut 50 Persen Manusia di Dunia akan Sakit Varises, Ternyata Ini Penyebabnya

8 Pekerjaan yang Rawan Perselingkuhan, Ada Pilot hingga Pengusaha

Kumpulan Resep Tumpeng Berisi Kue Basah dan Jajanan Pasar khas Indonesia, Dijamin Enak!

35 Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila dari Sila 1 sampai 5

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK