Jakarta -
Kalau ingin memakaiÂ
skincare saat hamil, enggak boleh sembarang pilih, Bun. Pasalnya, ibu hamil sensitif terhadap bahan-bahan kimia yang terkandung dalam produk perawatan kulit.
Dikatakan Rizqa Ridhayati Zulka, product specialist FMCG PT EIG Dermal Wellness Indonesia, ibu hamil rentan terhadap paparan bahan kimia. Itu sebabnya dalam pemakaian skincare tidak boleh yang berat kandungannya.
"Memang, ibu hamil punya masalah kulitnya lebih kering, lebih gampang berjerawat, itu alami kayak gitu. Jadinya cukuplah simple skincare aja,
cleanser, toner, pelembab," tutur Rizqa, dalam konferensi pers Nurish Organiq di Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Saat menggunakan skincare atau produk perawatan kulit, kita juga mesti perhatikan kandungannya, Bun. Alasannya karena ada beberapa bahan yang berbahaya bagi
ibu hamil.
"Kayak paraben, kalau lagi jerawatan hindari
salicylic acid,
benzoyl peroxide. Rata-rata obat jerawat enggak bagus untuk ibu hamil," jelasnya.
 Foto: iStock |
Sebaliknya, kata Rizqa, jika ibu hamil mengalami masalah jerawat, gunakan saja sejenis
aloe vera. Meski bukan obat jerawat, kandungan
aloe vera mampu menenangkan kulit yang berjerawat.
Selain itu, jika menggunakan produk kecantikan yang mengandung Sun Protector Factor (SPF), ibu hamil disarankan memakai yang berasal dari
mineral sunscreen. Produk tersebut dianggap lebih aman daripada yang berasal dari
chemical sunscreen.
"SPF ada yang berasal dari
mineral sunscreen dan
chemical sunscreen. Kalau ibu hamil disarankan yang kandungannya
mineral sunscreen, contohnya
titanium dioxide dan
zinc oxide. Kalau
chemical sunscreen kayak
avobenzone, octinoxate, enggak dianjurkan," urai Rizqa.
"Karena ada riset membuktikan, dia diserap dan masuk ke darah, kemudian ditemukan di ASI, berarti itu kan enggak baik untuk ibu hamil," tegasnya.
Nah, buat para ibu hamil, hati-hati ya kalau memilih skincare. Enggak usah khawatir masalah jerawat karena sangat wajar dialami selama kehamilan.
Lihat juga video soal make up Korea ini, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)