Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bunda Perlu Tahu, Kenapa Banyak Wanita Orgasme Klitoris Bukan G-Spot

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 07 Sep 2019 18:33 WIB

Simak yuk pemaparan dari dokter alasan kebanyakan wanita alami orgasme melalui klitoris bukan G-Spot
Bunda Perlu Tahu, Kenapa Banyak Wanita Orgasme Klitoris Bukan G-Spot/ Foto: iStock
Jakarta -

Kebanyakan wanita merasa mengalami orgasme hanya melalui klitoris saja, bukan di G-Spot. Bunda juga mengalaminya? Soal ini sexologist, dr.Haekal Anshari, M.Biomed (AAM) menjelaskan, kita harus tahu dulu nih apa itu klitoris.

Jadi klitoris pada perempuan sama dengan penis pada laki-laki. Saat klitoris terangsang maka klitoris ini bisa ereksi atau tegang. Apalagi kalau rangsangannya langsung di klitoris. Nah, G-Spot ini sebenarnya area sensitif pada organ kelamin perempuan yang letaknya 3 cm dari liang vagina.


Lalu, kenapa perempuan lebih sering mengalami orgasme klitoris dibandingkan G-Spot? Kata Haekal, pada saat foreplay, biasanya laki-laki kan suka meraba-raba di bagian klitoris. Perabaan atau rangsang langsung pada klitoris akan membuatnya ereksi, dan lama-kelamaan orgasme.

"Nah, tapi kalau rangsangan pada G-Spot, ini banyak faktornya. Pertama penis laki-laki harus keras optimal. Kalau penisnya keras optimal maka bisa menggesek G-Spot dengan optimal sehingga perempuan bisa orgasme," ujarnya di acara Pillow Talks with Andalan: The Untold Facts of Intimate Beauty, di bilangan Jakarta Pusat, baru-baru ini.

ilustrasi pasangan suami istriilustrasi pasangan suami istri/ Foto: iStock


Akan tetapi, menurut Haekal, masalahnya banyak nih laki-laki yang enggak sadar kalau ereksi penisnya kurang keras. Lalu faktor yang kedua, posisi menentukan prestasi, Bun. Laki-laki kalau terangsang kan gampang ketahuan karena posisi penisnya menonjol keluar. Kalau perempuan letaknya di dalam jadi tergantung posisi.

"Biasanya kalau posisi wanita di atas dan penis laki-laki keras optimal maka lebih akan efektif menggesek bagian G-Spot, sehingga perempuan lebih cepat melakukan orgasme, tapi kalau posisinya salah bisa membuat area G-SPot ini tidak terangsang. Oleh karena itu selain faktor laki-lakinya harus keras optimal, yang kedua posisi menentukan prestasi," papar Haekal.

Sementara itu di kesempatan yang sama, menurut aesthetic gynecologist dr. Dinda Derdameisya Sp.OG., sekarang mungkin banyak adanya keluhan pada wanita yang enggak bisa orgasme, maka dicari tahu lah dari segi medisnya.

Untuk bisa membuat klitoris itu lebih terekspose, ada sekarang teknik operasi yang merekonstruksi klitoris. Jadi biasanya klitoris kan ditutupi oleh topi dalam medis istilahnya hood. Dengan operasi hood-nya sedikit disingkap, sehingga klitorisnya lebih terekspose keluar dan rangsangan itu lebih mudah ke klitorisnya.

"Nah, kalau di G-Spot, pernah dengar filler kan yang buat hidung? Ada prosedur yang bisa memberikan filler di bawah G-Spot sehingga bisa ada isinya. (G-Spot) lebih bulky jadi saat penetrasi memberikan efek yang luar biasa," kata Dinda.

Simak juga video tentang makanan yang baik untuk kesehatan penis.

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda