Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bunda, Kenali Gejala Alergi Kondom

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 14 Sep 2019 18:00 WIB

Jangan salah, Bun, kondom juga bisa menyebabkan alergi pada area miss v.
Ilustrasi alergi kondom/ Foto: iStock
Jakarta - Kondom bisa jadi salah satu alat kontrasepsi. Tapi, tahukah Bunda dan Ayah kondom juga bisa memicu alergi di area miss v alias vagina.

Terapis seks Janet Brito, PhD, LCSW, CST, mengatakan apabila Bunda mengalami gatal-gatal setelah 'ehem' alias berhubungan intim, bisa jadi ini tanda reaksi alergi. Penyebabnya mungkin dari kondom atau bahan tambahan seperti spermisida. Nah, spermisida umumnya digunakan dalam gel, supositoria, dan pelumas kondom.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyebab paling umum alergi kondom adalah latek. Kebanyakan alergi lateks berkembang perlahan, terjadi setelah berulang kali terpapar selama bertahun-tahun.

Brito bilang, kebanyakan kasus orang yang alergi terhadap lateks atau bahan lain akan mengalami reaksi terlokalisasi. Ini berarti gejala hanya akan muncul di tempat-tempat kulit bersentuhan langsung dengan kondom.

Gejala-gejala dari reaksi alergi lokal meliputi, gatal, kemerahan, timbul benjolan, pembengkakan, gatal-gatal, dan ruam. Untuk kasus yang parah, reaksi seluruh tubuh, atau sistemik, mungkin saja terjadi.

"Wanita lebih mungkin mengalami reaksi sistemik. Ini karena selaput lendir di vagina menyerap protein lateks lebih cepat ketimbang selaput pada penis," kata Brito mengutip Health Line.

Gejala reaksi alergi sistemik meliputi gatal-gatal di daerah yang tidak bersentuhan dengan kondom, pembengkakan di area yang tidak bersentuhan dengan kondom, pilek atau hidung tersumbat, mata berair, tenggorokan gatal, dan wajah memerah

Dalam kasus yang jarang terjadi, anafilaksis mungkin terjadi. Anafilaksis adalah reaksi alergi yang mengancam jiwa. Apabila mengalami sulit bernapas, kesulitan menelan, pembengkakan di mulut, tenggorokan, atau wajah, segeralah mencari pertolongan medis.

ilustrasi alergi kondomilustrasi alergi kondom/ Foto: iStock
Mengutip detikcom, sebaiknya cari tahu apa yang menjadi penyebab alergi kondom, apakah karet lateks atau pelumas. Bila ingin tetap menggunakan kondom, sebaiknya gunakan kondom non-lateks atau non-pelumas.

Untuk mengetahui apakah Anda menderita alergi kondom, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan.

Bunda, simak juga jenis makanan yang baik untuk kesehatan Mr P di video berikut.

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda