Jakarta -
Bunda tentu masih ingat kan, cerita masa kecil
BJ Habibie yang betah mengurung diri di dalam kamar.
Habibie kecil atau lebih akrab disapa Rudy punya hobi membaca yang membuatnya malas bermain dengan anak-anak sebayanya.
Karena hal itu pula, membuat Rudy gagap dan kesulitan bergaul. Ternyata, kebiasaan itu berubah saat Rudy menginjak remaja. Dalam buku autobiografi Habibie yang ditulis Gina S. Noer,
"Rudy", Kisah Masa Muda Sang Visioner diceritakan kalau Rudy mengalami banyak perubahan saat ABG.
Kala itu, keluarga mereka sudah pindah dari Makassar ke Bandung. Rudy dan adiknya, Fanny, tumbuh dan bergaul dengan bayak pengaruh dari luar rumah seperti musik, teman-teman, dan film yang ditonton.
Puber juga membawa perubahan besar ke Rudy dan bukan fisiknya saja. Rudy yang dulunya diam justru sering mendapat omelan dari sang mami, Raden Ayu Toeti Saptomarini. Bedanya, kali ini Mami menyuruhnya untuk belajar.
Di Bandung, Rudy lebih senang menghabiskan waktu dengan hobi barunya. Di antaranya, Rudy senang bermain Meccano dan sepatu roda. Sepatu roda tak banyak dimiliki orang saat itu. Hampir setiap sore, Rudy bermain sepatu roda di Jalan Imam Bonjol.
Keterampilannya menuruni jalan, meliuk-liuk menghindari lubang-lubang kecil di jalanan kerap mengundang decak kagum dan tepuk tangan yang menyaksikan.
Selain itu, Rudy remaja juga sangat senang menyanyi. Bahkan, dia membentuk band saat SMP dan SMA. Sejak kecil, dia suka menyanyi. Kakaknya, Titi yang mengajarkan dia menyanyi lagu anak-anak dalam Bahasa Belanda. Frank Sinatra adalah penyanyi yang disukai Rudy. Sementara, untuk penyanyi Indonesia, Rudy lebih suka Sam Saimun dan Bing Slamet. Klik halaman selanjutnya untuk membaca cerita selengkapnya!
Bunda juga bisa menyaksikan cerita kesedihan BCL saat Habibie meninggal.
(rap/muf)