Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Perjuangan Fans Drama Turki di RI, Rela Nonton Tanpa Subtitle

Maya Sofia   |   HaiBunda

Selasa, 24 Sep 2019 17:40 WIB

Di Indonesia, drama Turki banyak digemari ibu rumah tangga.
Drama Turki/ Foto: IMDB
Jakarta - Sama seperti drama Korea, drama Turki juga punya basis fans sendiri di Indonesia. Kebanyakan dari mereka adalah ibu rumah tangga.

Namun, bukan berarti tidak 'militan' seperti penggemar drama Korea yang muda-muda. Perjuangan para fans drama Turki ini justru lebih mencengangkan.

Tengok saja kisah seorang ibu rumah tangga bernama Hendrati. Perempuan berusia 37 tahun ini mulai kesemsem dengan drama Turki setelah menemani sang mertua menonton drama Turki berjudul Shehrazat di televisi.

"Alur drama yang menarik, view cantik Istanbul dan pemainnya ganteng bikin keterusan nonton," ujar perempuan yang akrab disapa Indri ini.

Akhirnya karena tak sabar menanti episode terbaru di televisi, Indri pun beralih ke YouTube. Namun sayangnya, video tidak dilengkapi dengan subtitle Bahasa Inggris ataupun Bahasa Indonesia.

Berbeda dengan drama Korea yang sudah banyak diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, drama Turki memang jarang dilengkapi subtitle.

"Waktu itu dapatnya subtitle Brasil. Enggak mengerti, tapi nonton liat scene-nya saja," ucapnya.

Setelah itu, Indri mulai ikut grup fanbase dizi Internasional. Sedikit penjelasan, dizi merupakan bahasa Turki yang artinya serial atau di Indonesia biasanya disebut sinetron.

Kesukaan Indri pada drama Turki berlanjut pada Cinta Elif yang berjudul asli Kara Para Aşk. Drama ini cukup populer di Indonesia dan melambungkan nama pemeran utamanya, Engin Akyürek.

"Karena sudah kecanduan akhirnya nonton dizi yang lagi tayang di Turki. Pertama enggak mudeng sambil berbekal Google Translate. Akhirnya gabung sama grup Facebook yang mengupas tuntas tentang dizi," kata perempuan berusia 37 tahun ini.

Saking candu, Indri rela menonton episode terbaru drama Turki saat dini hari waktu Indonesia. Hal ini karena Indonesia empat jam lebih awal dari Turki.

"Selang beberapa jam baru bisa nonton. Jadi di sini mulai jam 01.00 dini hari," katanya.

Dari situ, Indri mulai mengerti sedikit kosakata Turki. Meski tak memahami benar dialognya, ia masih bisa mengerti alur ceritanya.

"Paling yang susah dialog-dialog panjang. Biasanya tanya ke teman di grup yang mengerti Bahasa Turki," katanya.

Wah, salut buat perjuangannya para fans drama Turki di Indonesia. Apakah Bunda juga pernah mengalami yang sama?

Oiya, buat Bunda yang juga tertarik dengan kuliner asal Turki bisa cek resep Semur Turki dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(som/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda