Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Haruskah Ibu Merasa Bersalah Saat Sakit Seperti Hilary Duff

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Minggu, 29 Sep 2019 11:00 WIB

Sakit radang tenggorokan membuat Hilary Duff tidak bisa menghabiskan waktu dengan anak-anaknya. Ia pun merasa bersalah.
Haruskah Ibu Merasa Bersalah Saat Sakit Seperti Hilary Duff /Foto: Instagram
Jakarta - Pernahkah saat Bunda merasakan sakit, Bunda merasa bersalah pada anak-anak? Hal ini rupanya tengah dirasakan artis dan penyanyi Hilary Duff.

Dilansir People, Hilary Duff sedang mengalami sakit radang tenggorokan yang bisa menular. Selain tidak nyaman, hal ini juga membuatnya merasa bersalah sebagai ibu. Pasalnya ia jadi tidak bisa menghabiskan waktu bersama anak-anaknya, Luca Cruz yang berusia 7 tahun, dan Banks Violet yang berusia 10 bulan.

"Saya sangat sakit, saya pikir saya menderita radang tenggorokan, dan saya di tempat tidur. Saya memakai infus agar mudah-mudahan bisa lebih baik," tulisnya di Instagram.

"Sebagai orang tua, mengapa rasanya sangat mengerikan sampai sakit? Seperti, rasa bersalah karena berada di tempat tidur," sambungnya.

Karena ketidakberdayaannya, pemeran sitcom Lizzie McGuire ini harus beristirahat di tempat tidur. Hal ini malah membuat rasa bersalahnya semakin besar, karena sebenarnya yang dia inginkan adalah bisa bersama dengan anak-anaknya sepanjang hari.

"Kepalaku pusing, dan aku merasa harus melakukan sejuta hal dan berada bersama anak-anakku setiap menit ketika aku sakit menular. Itu bagian yang sulit dari menjadi orangtua. Menyebalkan sekali," tambahnya.

Haruskah Ibu Merasa Bersalah Saat Sakit Seperti Hilary DuffFoto: Instagram

Dikatakan psikoterapis, F. Diane Barth, L.C.S.W., karena berbagai hal, seorang ibu kadang memang kerap memiliki perasaan bersalah pada anaknya. Perasaan tersebut bisa bereaksi seperti marah, frustasi, sedang, sakit hati, dan rasa bersalah itu sendiri.

"Salah satu alasan utama rasa bersalah itu adalah emosi yang menyakitkan," ujar Barth, dilansir Psychology Today.

Rasa bersalah yang muncul ini bisa diakibatkan perasaan tanggung jawab atau penyesalan atas suatu pelanggaran, kejahatan, kesalahan, ketidakpuasan dan lain hal. Selain itu, rasa bersalah yang tidak disadari atau tidak diakui dapat menyebabkan munculnya perilaku neurotik, yakni respons negatif seperti rasa cemas bahkan frustrasi.

"Rasa bersalah bukanlah perasaan yang baik. Kita mesti berusaha menghindarinya," tutur Barth.

Rasa bersalah menjadi hal yang tidak baik, jika perasaan ini tidak terselesaikan. Karena bisa berdampak pada kesehatan mental orang yang merasakannya.

Simak pula manfaat anak main bersama orang tuanya ini, Bun.

[Gambas:Video 20detik]

(yun/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda