Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Murka Pangeran Harry Saat Ada Media yang Pojokkan Meghan Markle

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 02 Oct 2019 13:45 WIB

Pangeran Harry marah besar ketika sebuah media memojokkan istrinya, Meghan Markle.
Pangeran Harry bersama Meghan Markle dan putranya/ Foto: Toby Melville - Pool/Getty Images
Jakarta - Pangeran Harry dan Meghan Markle resmi melaporkan salah satu tabloid Inggris. Hal ini dilakukan setelah media tersebut memuat surat pribadi Meghan untuk ayahnya Thomas Markle.

Dilansir Today, kabar ini disampaikan langsung Harry. Menurut ayah Archie Harrison Mountbatten-Windsor itu, berita-berita yang dimuat menyakiti istrinya.

"Istriku menjadi korban tabloid Inggris yang memberitakan orang tanpa memikirkan konsekuensinya. Selama setahun terakhir, terus terjadi selama kehamilan dan saat putra kami baru lahir," tulis Harry dalam pernyataannya.

Harry juga mengungkapkan kalau media terus berbohong ke publik. Misalnya tentang perubahan Meghan sebelum dan setelah menikah.

"Mereka (media) mampu menciptakan kebohongan demi kebohongan karena Meghan tidak muncul selama cuti hamil. Meghan adalah wanita yang sama seperti setahun lalu di hari pernikahan kami. Sama juga dengan wanita yang kalian lihat di tur Afrika," ujar Harry.

"Aku sudah lama menjadi saksi bisu penderitaan pribadi Meghan," sambungnya.

Pangeran Harry bersama Meghan Markle dan putranyaPangeran Harry bersama Meghan Markle dan putranya/ Foto: Toby Melville - Pool/Getty Images

Harry kemudian mengungkit persoalan ibunya, mendiang Putri Diana. Ia tidak ingin masalah yang menimpa sang ibu dialami istri tercintanya.

"Aku telah melihat apa yang terjadi ketika seseorang yang kucintai dianggap seperti barang hingga mereka tidak lagi diperlakukan sebagai manusia. Aku kehilangan ibu dan sekarang harus melihat istri menjadi korban yang sama," tutur Harry.

Tugas suami memang harus melindungi istri tercintanya. Kata pakar pernikahan, Sheri Stritof, pria memang cenderung berpikir logis dan suka memecahkan masalah.

"Sikap pria ini yang menciptakan keseimbangan, khususnya pada wanita yang umumnya lebih emosional," kata Stritof, dikutip dari Very Well Mind.

Beberapa pria merasa punya tanggung jawab untuk mengurus istri. Mereka berpikir jika melindungi orang yang dicintai adalah penting.

"Sebagai istri, biarkan suami tahu tentang perasaan kita sehingga terbangun kepercayaan dan sebagai pasangan bisa saling mendukung," pungkas Stritof.

Bunda, simak juga kiat Tasya Kamila untuk menjalani rumah tangga LDR dengan suami di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda