Jakarta -
Kamis kemarin, (10/10/2019) film SIN tayang di bioskop. Film yang diproduksi oleh Falcon Pictures ini merupakan adaptasi dari sebuah novel dengan judul serupa di tahun 2017.Â
Film SIN mengisahkan hubungan rumit dua orang remaja yang sedang jatuh cinta.
"Ini lebih ke drama romance. Intinya cerita cinta tentang sepasang remaja sih, tapi mereka punya latar belakang yang berbeda," kata Herwin Novanto, sutradara film SIN dilansir detikcom beberapa waktu lalu.
Kalau Bunda inginÂ
nonton film ini, kisahnya menceritakan Metta yang diperankan oleh
Mawar De Jongh adalah gadis cantik yang dikenal suka mempermainkan laki-laki. Sedangkan, Raga yang diperankan oleh Bryan domani adalah laki-laki pendiam. Mereka berdua bertemu, hingga kemudian jatuh cinta.
Namun, entah kenapa, hubungan mereka berdua ditentang oleh ayah Raga. Ayahnya menyuruh Raga untuk tidak lagi dekat dengan Metta. Semua bertambah rumit ketika terungkap bahwa Metta adalah adik Raga. Makanya, ayah Raga meminta ia untuk menjauhi Metta jika tidak mau menyesal nantinya.
Jika memang Raga dan Metta memiliki hubungan darah, tentu mereka berdua tidak boleh meneruskan hubungan. Bukan hanya soal melanggar norma, penelitian menunjukkan bahwa hubungan (melakukan seks) kakak dan adik sedarah memang memiliki dampak negatif secara biologis.
 Pemeran Raga dan Metta dalam film SIN/ Foto: Asep Syaifullah/detikHOT |
Dilansir
Psychology Today, hubungan seks dengan saudara sedarah (inses) adalah hal yang tabu bagi sebagian besar orang di dunia. Kita memiliki kesamaan genetik 50 persen dengan orang tua, anak, dan saudara kandung. Masalah paling besar dari inses yaitu akan melahirkan bayi yang cacat.
Tapi, Herwin bilang, film ini enggak cuma cerita tentang kakak dan adik yang saling jatuh cinta kok, Bun. Katanya, film ini juga menceritakan kisah lain di balik hubungan Metta dan Raga.
"Film ini drama banget. Kayaknya kalo nonton ini bawa tisu yang banyak karena emosional banget," kata Herwin.
Gimana, Bun? TertarikÂ
nonton film ini?
[Gambas:Video 20detik]
(sih/rap)