Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Film Joker Bukan untuk Ditonton Anak-anak, Ini Alasannya

Maya Sofia   |   HaiBunda

Jumat, 04 Oct 2019 15:40 WIB

Film Joker mengusung genre psychological thriller ini tak cocok ditonton oleh anak-anak, Bunda.
Film Joker bukan untuk anak kecil/ Foto: Dok. Warner Bros
Jakarta - Film Joker resmi tayang di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Diputar perdana pada pekan ini, film garapan sutradara Todd Phillips tersebut mendapat ulasan cukup positif di sejumlah situs web, seperti IMDb dan Rotten Tomatoes.

Meski diproduksi oleh DC Films, rumah produksi yang melahirkan film-film bertema superhero, seperti Justice League, film Joker bukan untuk ditonton oleh anak-anak lho, Bunda.

Di Indonesia, film yang dibintangi Joaquin Phoenix dan Robert De Niro ini mendapat rating 17+. Artinya, film Joker hanya boleh disaksikan oleh penonton usia 17 tahun atau lebih.

Joker memang bukan film thriller biasa, melainkan psychological thriller yang pastinya bakal menceritakan sisi psikologis sang karakter utama, Joker, yang bakal mengaduk emosi para penonton. Mengambil latar belakang tahun 1981, film Joker mengisahkan tentang kehidupan kelam Arthur Fleck.

Karier Fleck sebagai stand-up comedian tak berjalan mulus. Ia mengalami kegagalan demi kegagalan. Dalam trailer film Joker, tampak Fleck selalu menampakkan raut wajah sedih dan putus asa.

Film Joker Bukan untuk Ditonton Anak-anak, Ini AlasannyaFilm Joker bukan buat untuk anak-anak. (Foto: Dok. Warner Bros)

Saat titik terendah hidupnya, ia kembali mendapat perlakuan tak adil. Lewat siaran televisi, Fleck didiolok-olok oleh seorang presenter bernama Murray Franklin yang diperankan oleh Robert De Niro.

Sampai pada akhirnya, rasa kecewa memenuhi diri Fleck dan mengubahnya menjadi seorang pembunuh keji, Joker.

Meski mendapat ulasan positif dari sejumlah situs web, film Joker juga memunculkan keresahan dari sejumlah pengamat film. Film Joker dikhawatirkan akan menginspirasi seseorang melakukan kekerasan di dunia nyata.

Mengutip CNN Indonesia, seorang netizen di Indonesia yang telah menonton Joker bahkan mengaku ikut stres sepanjang film. "Nonton joker pikiran jadi ikut stress sepanjang film, kerasa gimana hidupnya arthur di dalam film," kata salah seorang netizen.

Simak juga suasana pemutaran perdana film Joker di Amerika Serikat (AS) yang diawasi ketat oleh kepolisian:

[Gambas:Video 20detik]



(som/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda