Jakarta -
Kisah perjuangan Siti Syahadah atau biasa disapa Desti, membuat hati bergetar. Desti yang dikenal juga sebagai salah satu mantan vokalis 'She' menjadi pembicaraan banyak orang belakangan ini.
Pernah menjajaki dunia hiburan bersama She, tak membuat Bunda 26 tahun ini berpuas diri. Belum lama ini Desti rela ikut Indonesian Idol lho, Bun.
Tentu saja hal itu membuat penasaran para juri yang terdiri dari Anang Hermansyah, Bunga Citra Lestari, Maia Estianty, Judika, dan Ari Lasso. Bunga pun menanyakan alasan Desti ikut dalam ajang pencarian bakat tersebut.
"Kamu kenapa ikut Indonesia Idol, kan sudah sama She?" tanya Bunga.
"Aku ikut ini karena aku pikir aku harus kembali menunjukkan kemampuanku bernyanyi. Sama aku pingin
nunjukin ke keluarga mantan suami aku," jawab Desti.
Siti Syahdah/ Foto: YouTube Indonesian Idol |
"Oke aku bilang kalau kamu mau berjuang, perjuangan itu enggak mudah dia memulai itu dari sebuah masalah sampai bangkit itu enggak gampang," timpal Anang.
"Memang kenapa keluarganya?" lanjut Bunga.
"Anakku diambil dari usia tiga bulan," ungkap Desti.
"Enggak apa-apa, tenang saja, nanti juga balik sendiri. Tenang saja, ini sudah pengalaman," hibur Maia.
"Tapi aku sama sekali enggak bisa ketemu, sudah ke rumahnya aku diusir. Dari usia tiga bulan sampai sekarang usia 5-6 tahunan," kata Desti.
"Aku pernah di titik itu. Nanti dia akan balik-balik sendiri suatu saat," jawab Maia lagi.
"Anakku enggak tahu aku karena dahulu masih kecil banget," tutur Desti.
Desti mengatakan sangat ingin bertemu anaknya. Dia yakin dengan mengikuti ajang pencarian bakat tersebut, sang anak akan melihatnya di televisi.
Kita doakan semoga Desti dan anaknya segera bertemu ya.
Perceraian memang akan membawa dampak untuk anak-anak. Terutama di awal-awal tahun perpisahan orang tuanya. Melansir
Very Well Family, sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak paling berjuang selama tahun pertama dan kedua setelah perceraian orang tuanya.
Anak-anak cenderung mengalami kesulitan, kemarahan, kecemasan, dan ketidakpercayaan. Tetapi sebagian besar anak-anak dapat bangkit dan memulai kehidupan baru.
Lambat laun, mereka akan terbiasa dengan perubahan dalam rutinitas harian. Mereka akan nyaman dengan pengaturan hidup mereka sendiri. Namun, yang seringkali tidak disadari akan ada dampak berkelanjutan yang bisa berdampak seumur hidup mereka.
Peneliti menemukan tingkat depresi dan kecemasan lebih tinggi pada anak-anak dari orang tua yang
bercerai. Mereka juga lebih mungkin mengalami masalah seperti gangguan perilaku, kenakalan, dan kesulitan bersosialisasi dibanding yang dibesarkan di keluarga utuh.
Nah, untuk mencegah itu semua orang tua yang enggak bisa menghindari
perceraian disarankan untuk bekerjasama dalam mengasuh anak. Sehingga anak tidak menjadi korban, dan sebisa mungkin mengurangi risiko buruk pada perkembangan psikologisnya.
Simak juga yuk cerita Enno Lerian mengenai perceraian dalam video di bawah ini:
(rap/som)