Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Syarat Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Mamografi, Bunda Harus Tahu

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Nov 2019 16:46 WIB

Bunda mau deteksi dini kanker payudara dengan mamografi? Simak syaratnya.
Ilustrasi pemeriksaan medis/ Foto: iStock
Jakarta - Deteksi dini kanker payudara bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya dengan screening mamografi.

Mengutip National Cancer Institute, mamografi adalah pemeriksaan x-ray pada payudara. Biasanya melibatkan dua atau lebih gambar x-ray dari setiap payudara.

Hasilnya dapat mendeteksi tumor yang mungkin tidak dirasakan wanita. Skrining ini juga bisa menunjukkan mikrokalsifikasi (kekurangan kalsium) yang kadang-kadang menunjukkan adanya kanker payudara.

Deteksi dini kanker payudara dengan mamografi baik dilakukan agar pengobatan segera dilakukan sebelum kanker menyebar. Hasil uji klinis acak dan penelitian menunjukkan bahwa skrining mamografi dapat membantu mengurangi jumlah kematian akibat kanker payudara di kalangan wanita berusia 40 hingga 74 tahun, terutama bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun.

Skrining mamografi juga dapat digunakan untuk memeriksa kanker payudara setelah benjolan atau tanda lain atau gejala penyakit telah ditemukan. Jenis pemeriksaan ini disebut mammogram diagnostik. Selain benjolan, tanda-tanda kanker payudara meliputi nyeri payudara, penebalan kulit payudara, keputihan, atau perubahan ukuran dan bentuk payudara.

Namun, tanda-tanda ini juga bisa menjadi tanda kondisi tumor jinak. Mamogram diagnostik dapat digunakan untuk mengevaluasi perubahan yang ditemukan selama skrining mamografi atau untuk melihat jaringan payudara yang sulit diperiksa karena keadaan khusus, seperti ada implan payudara.

Ilustrasi pemeriksaan medisIlustrasi pemeriksaan medis/ Foto: iStock

Lalu apa syarat melakukan mamografi? Menurut dokter spesialis onkologi dr.Yendri Januardi, SpB(K)Onk, mamografi khusus dilakukan untuk wanita berusia 40 tahun ke atas. Baik sudah melihat tanda-tanda kanker atau belum.

"Mamografi bisa dilakukan untuk skrining di atas usia 40 tahun. Kalau ada luka di payudara, tidak dianjurkan untuk mamografi," kata Yendri, ditemui di 'Youvit Care & Cure: Fight Back Breast Cancer' di Twin House, Cipete, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Untuk mengetahui kriteria keganasan, dokter radiologi yang akan membaca gambarannya, Bun. Penilaian dapat dilihat dari hasil Breast Imaging Reporting and Data System (BI-RADS).

"Ada penilaian 1 sampai 5. BI-RADS 5 mungkin suatu keganasan, 4 curiga tumornya ke arah keganasan, nilai 3 kita observasi, 1 dan 2 cenderung adalah jinak," ujar Yendri.

Bunda, simak juga penjelasan tentang deteksi kanker payudara dengan USG di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda